2. Komunitas dan warga terdampak krisis mempunyai akses terhadap bantuan kemanusiaan yang mereka perlukan pada waktu yang tepat. Kriteria kualitas: Respons kemanusiaan harus efektif dan tepat waktu.
3. Komunitas dan warga terdampak krisis bebas dari dampak negatif dan akan menjadi lebih siap, lebih tangguh dan kurang berisiko setelah menerima aksi kemanusiaan. Kriteria kualitas: Respons kemanusiaan harus mendorong peningkatan kapasitas lokal dan tidak menimbulkan akibat buruk.
4. Komunitas dan warga terdampak krisis mengetahui hak -- hak mereka yang dijamin oleh hukum, mempunyai akses terhadap informasi dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada diri mereka. Kriteria kualitas: Respons kemanusiaan berdasarkan pada komunikasi, partisipasi dan umpan balik.
5. Komunitas dan warga terdampak krisis mempunyai akses terhadap mekanisme pengaduan yang aman dan responsif. Kriteria kualitas: Pengaduan disambut baik dan ditangani.
6. Komunitas dan warga terdampak krisis menerima bantuan yang terkoordinasi dan saling melengkapi. Kriteria kualitas: Respons kemanusiaan harus terkoordinasi dan saling melengkapi.
7. Komunitas dan warga terdampak krisis dapat mengharapkan penyaluran bantuan yang lebih baik, karena organisasi belajar dari pengalaman dan refleksi. Kriteria kualitas: Pekerja kemanusiaan senantiasa belajar dan meningkatkan diri.
8. Komunitas dan warga terdampak krisis menerima bantuan yang mereka butuhkan dari staf dan relawan yang kompeten dan dikelola dengan baik. Kriteria kualitas: staf didukung dalam melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan diperlakukan dengan adil dan setara.
9. Komunitas dan warga terdampak krisis dapat mengharapkan bahwa organisasi yang membantu mereka mengelola sumber -- sumber daya dengan efektif, efisien dan etis. Kriteria kualitas: sumber -- sumber daya dikelola dan digunakan dengan bertanggungjawab sesuai peruntukkannya.
@agbp.2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI