Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mas Hilman "Lupus" di Sepanjang Perjuangan Saya (2)

12 Maret 2022   12:07 Diperbarui: 12 Maret 2022   12:09 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biar suka godain karena nulis horor, Mas Hil tetap mau kasih ttdnya hehe (dok. pribadi)

(Tulisan bersambung ini sebagai kenangan sekaligus tanda terima kasih saya kepada beliau, orang yang sadar nggak sadar bisa membuat saya berkarya sama di dunia penulisan buku.
Mas Hil... terima kasih...)

"Bikin Teenlit juga Dong, Njar..."

Sehabis kesempatan karya saya dimuat di tabloid Gaul itu, saya malah jarang banget kontak dia dibanding waktu awal-awal. Apalagi waktu YM Mas Hilman dan saya nggak sama. Mungkin dia juga menyesuaikan dengan jam kerjanya.

Sampai suatu saat, saya bisa lagi menyapanya di YM setelah sekian lama.
Senang banget lagi, Mas Hilman nggak lupa dengan saya.

"Kamu kan katanya berasal dari penulis cerpen remaja tuh. Kenapa nggak buat teenlit juga?" katanya menyemangati. "Kayak yang di Gaul waktu itu, tapi lebih panjang dong..."
Saat itu, teenlit memang sedang naik daun dan hampir semua penulis baru pasti arahnya ke genre satu itu.

Saya yang masih terus belajar dan merintis demi untuk menjadi penulis sepertinya, kepikiran juga meski saat awal menerbitkan buku, idealisme saya sangat kuat.
Nggak mau menulis buku untuk remaja alias teenlit.
Buka napa-apa. Ini semata karena saya merasa nggak pas. Bisa aneh nanti kalau nulis novel daripada cerpen.

Teenlit
Teenlit "Karena Aku Sayang"- GPU 2007 (dok. pribadi)

Tapi, sejak semangat Mas Hilman itu, mulai meruntuh idealisme saya meski belum sepenuhnya.
Kebetulan kala itu juga saya sedang punya keponakan baru yang lucu. Jadi ingin mempersembahkan buku buat mereka kelak jika sudah remaja.

Jadilah tahun 2007, teenlit pertama saya muncul.
Judulnya "Karena Aku Sayang", diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU), penerbit yang sama persis dengan tempat Lupus muncul dari pertama.

O ya, sejak kami sering ngobrol di YM pas dia online, Mas Hilman mulai manggil saya "Anjar-anjar pisang". Spontan begitu saja.
Dan, saya memanggil dia "Mas Hil"...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun