Prolog
Dalam keseharian saya berhubungan langsung dengan orang muda. Saya ingin berbagi beberapa hal, suka duka yang berhubungan dengan itu di sini. Tulisan yang saya maksud berbentuk semacam serial.
Agar enak klasifikasinya, tiap judul akan saya beri kode OM yang berarti "Orang Muda".
Selamat membaca.
Di depan kantor saya ada sebuah TK yang selalu ramai bila jam sekolah tiba.
Anak-anak yang bersekolah di sana terlihat begitu cerianya, tiada peduli siapa atau darimana mereka. Keceriaan yang juga dibentuk dari iklim sekolah menjadikan mereka dapat mengisi masa-masa di usianya kini dengan keindahan tersendiri.
Beragam bentuk permainan yang ada pun membantu proses belajar mereka. Jatuh bangun adalah hal biasa yang memang harus mereka jalani. Toh, ibu guru dan karyawan di sana siap membantu sekiranya terjadi hal di luar dugaan.
Saya kecil, katanya, adalah seorang anak periang. Suka tertawa. Dan, kalau tertawa matanya seperti hilang. Mungkin karena memang kelopak matanya yang kecil sehingga ketika tertarik karena tertawa seperti menghilang.
Dari kelahiran, saya memang jarang menangis. Apalagi dengan sifat tegas Bapak, saya nyaris mendapat semacam cap untuk tidak boleh menangis kalau tidak mau dimarahi. Dengan kondisi tersebut, nggak aneh kalau saya dikenal sebagai anak yang ceria. Nggak gampang menangis.
Pernah suatu ketika, saya hendak ke rumah tetangga sebelah yang mempunyai halaman luas. Di sana saya bisa bermain sepuasnya. Apalagi di sana juga banyak pohon buah-buahan yang kalau sedang berbuah, kami boleh menikmati semaunya.