Mohon tunggu...
Beoku Official
Beoku Official Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapa Bilang Fresh Graduate Susah Cari Kerja?

12 Desember 2017   09:31 Diperbarui: 12 Desember 2017   09:32 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menjadi seorang fresh graduate merupakan sebuah kebanggaan karena telah menyelesaikan masa studi di bangku perkuliahan. Menjadi seorang fresh graduate juga sebuah tantangan karena melepas status 'ikut orang tua' untuk digantikan dengan status 'bekerja'. Banyak fresh graduate yang berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan keinginannya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik, jumlah sarjana universitas di tahun ini yang menganggur mencapai angka 606,939 (per Februari 2017) yang mana tiap tahunnya akan meningkat hampir dua kali lipat. Penyebab tingginya angka pengangguran ialah sedikitnya lapangan pekerjaan sedangkan pesaing semakin banyak. Kebutuhan rekrutmen sebuah perusahaan yang rendah juga memicu tingginya tingkat pengangguran. Dengan begini, fresh graduate merasa bahwa mencari pekerjaan selepas lulus kuliah itu susah. Minimnya pengalaman membatasi mereka dalam mencari pekerjaan.

Para fresh graduate ini lebih memilih untuk 'mencari' pekerjaan karena dianggap lebih mudah dan instant daripada harus 'menciptakan' lapangan pekerjaan sendiri, seperti membuka usaha. Menjadi pengusaha dinilai tidak mudah karena pertama, mindset yang tercipta bahwa harus memiliki modal. Kedua, memulai sesuatu dari nol itu susah sehingga hasil atau untung dalam berusaha didapat dalam waktu yang lama, ditambah untung yang didapat tidak begitu banyak. Ketiga, perlu melakukan promosi agar usaha yang dimiliki dapat diketahui orang luas. Keempat, mindset lain yang juga selalu tertanam di benak masyarakat bahwa berjualan itu susah. Harus menawarkan barang, menarik pembeli, bahkan produk yang dijualkan setidaknya harus eye catching.

Keempat poin di atas sebenarnya sudah ditemukan jalan keluarnya.

Kini, membuka usaha sendiri bukanlah menjadi sesuatu yang susah untuk dilakukan. Bahkan dengan tanpa modal, bisa mendapatkan keuntungan. Cara inilah yang layak dilakukan oleh para fresh graduate atau bagi mereka yang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan atau juga bagi mereka yang ingin mencari penghasilan tambahan.

Beoku, sebagai online and offline platform marketers hadir untuk membantu mereka yang ingin membuka usaha tetapi tidak mempunyai modal. Dengan menjadi Agen Beoku, masyarakat dapat memulai hidup sebagai pebisnis yang punya untung berlipat. Bagaimana bisa?

Sistem yang ditawarkan Beoku memang berbeda dengan e-commerce lain. Pada Beoku, terdapat pihak sebagai penyedia barang untuk dijual, yang disebut vendor. Barang-barang inilah yang nantinya sebagai pilihan bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha, yakni Agen Beoku. Karena produk yang dijual berasal dari Vendor Beoku, sebagai Agen Beoku tidak harus memiliki produk tersebut, mereka cukup memilih produk mana saja yang ingin dijual. 

Kemudahan untuk memilih produk mana saja yang akan dijual inilah yang ditawarkan oleh Beoku. Sehingga Agen Beoku tidak perlu lagi susah untuk memikirkan bagaimana caranya mendapatkan barang untuk dijual dan modal yang harus dimiliki. Agen Beoku dapat memilih produk secara bebas, tanpa batasan jumlah, dan bisa dari berbagai vendor.

Bagi mereka yang ingin menjualkan produk lagi, beberapa e-commerce mempunyai fitur dropship tetapi kendala lain ialah harga. Harga yang didapat bagi mereka yang melakukan dropship (reseller) sama dengan harga beli sehingga untuk mendapatkan untung, harga yang dijual harus lebih tinggi tetapi tidak bisa terlalu tinggi. 

Mengapa? Jika mereka menetapkan harga yang tinggi, tentunya harga yang dipasang jadi lebih mahal jika dibandingkan dengan toko lain, meskipun untung yang didapat lebih besar. Jika mereka menetapkan harga yang selisihnya tidak besar, maka untung yang didapat tentunya sedikit. Sehingga hal ini akan menciptakan ketidakseimbangan dalam transaksi jual beli secara online.

Berbeda halnya dengan Beoku, harga yang dijual oleh Agen Beoku sangat kompetitif meskipun mereka menetapkan untung yang besar karena harga jual dari vendor sangat murah. Vendor Beoku sendiri merupakan para supplier tangan pertama sehingga harga yang mereka tawarkan kepada agen merupakan harga termurah.

Selain untung yang didapat banyak, Beoku turut mengapreasiasi para Agen Beoku dengan cara memberikan reward atau komisi bagi agen yang aktif dalam bertransaksi. Dobel untung? Pastinya. Selain untung dari produk yang dijual ditambah lagi dengan untung dari komisi yang didapat.

Tidak sampai itu saja, Beoku begitu peduli pada para Vendor Beoku dan Agen Beoku. Sebagai bentuk dukungan kepada mereka, Beoku juga membantu dalam pemberian ilmu. Adanya workshop yang ditujukan kepada Vendor Beoku dan Agen Beoku tentunya akan sangat bermanfaat. Workshop yang diberikan tidak hanya seputar transaksi dalam belanja online, tetapi juga pemberian gambaran dalam berbisnis di dunia digital.

Beoku tidak hanya sebagai platform e-commerce saja, tetapi juga sebagai sebuah solusi bagi Anda yang mengalami kesulitan dalam berbisnis di dunia online.

Jadi, kapan kamu akan 'menciptakan' pekerjaanmu sendiri? Gabung sekarang bersama Beoku! Kunjungi website kami untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya www.beoku.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun