Mohon tunggu...
Beny Lumy
Beny Lumy Mohon Tunggu... -

www.kdm.or.id

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Teladan Indonesia di Street Child World Cup 2014 - Rio de Jainero

3 April 2014   17:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kembali membuat kejutan dan menjadi perbincangan seluruh peserta Street Child World Cup 2014 di Rio de Jainero. Setelah dipaksa harus mengakui kehebatan Tim Putri Brasil dengan skor akhir 14-0. Hari ini, Tim Putri Garuda Baru yang baru dibentuk kurang dari 2 bulan kembali harus mengakui keunggulan sahabat mereka dari Zimbabwe dengan Skor 8-2.

Namun bukan dua kekalahan telak yang menjadi perbincangan, melainkan keteladanan Tim Putri Garuda Baru yang bermain sangat sportif dan mampu membangun persahabatan baik di luar lapangan maupun saat pertandingan dengan Tim Zimbabwe. Kedua tim saling memberikan semangat satu dengan yang lain serta merayakan bersama setiap goal tercipta.

Spontanitas anak-anak Indonesia dan Zimbabwe mampu menarik perhatian seluruh peserta Street Child World Cup 2014 untuk menyaksikan pertandingan yang sangat menarik dan mengharukan. Pertandingan Indonesia - Zimbabwe menjadi pertandingan yang paling menarik dan paling banyak penonton selama ajak Street Child World Cup 2014.

Semangat persahabatan dan sportifitas yang ditunjukan Tim "Garuda Baru" Indonesia dengan Tim Zimbabwe menjadi teladan bagi seluruh peserta untuk  membangun persahabatan. Teladan "Zindonesia" (Zimbabwe-Indonesia) diharapkan bisa membangun sinergi seluruh negara peserta untuk menyuarakan dan memperjuangkan Hak Anak di seluruh dunia, khususnya anak-anak yang terpaksa hidup dan bekerja di jalan.

Selamat untuk TIm Putri Garuda Baru !!! Terima kasih, kalian sudah mengajarkan kami cara berkompetisi yang sehat.

1396493596397157468
1396493596397157468
139649363594643649
139649363594643649
139649367055982438
139649367055982438

13964937241969469883
13964937241969469883
13964933241235072610
13964933241235072610
13964937621625553124
13964937621625553124
13964938042017494490
13964938042017494490
13964938451881942172
13964938451881942172
1396493887393574678
1396493887393574678
139649396234132566
139649396234132566

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun