Mohon tunggu...
Benyaris A Pardosi
Benyaris A Pardosi Mohon Tunggu... profesional -

Pendatang di Negeri Orang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi dan Kemeja Putih Menteri

27 Oktober 2014   18:14 Diperbarui: 22 Oktober 2019   00:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mengumumkan kabinet, Jokowi mewajibkan menteri-menterinya mengenakan kemeja putih, lengan panjang namun digulung, dan baju tidak dimasukkan . Pemandangan ini terlihat lucu dan terkesan “main-main”. Bahkan ketika Jokowi memanggil satu persatu menterinya, ia menyuruh mereka untuk cepat “lari pak, lari” katanya saat memanggil menterinya. Penampilan Presiden dan menteri-menteri yang akan menjadi kebinet kerja seperti menghilangkan “wibawa” sang menteri. Gaya berpakaian seperti ini memang adalah ciri khas Jokowi ketika menjadi Walikota dan Gubernur. 

Adapun kemeja putih yang dikenakan oleh para menteri kabarnya disediakan oleh istana dan dibeli dari pasar tanah abang. Dilansir oleh tempo.co, setelah selesai mendata seluruh ukuran kemeja para menteri, para staf protokol bergegas ke Pasar Tanah Abang. Pada Ahad pagi, semua kemeja putih sudah siapp. Ahad pagi pula para menteri langsung bisa mengambil kemeja-kemeja putih tersebut. Penampilan tidak formal para menteri ini sekilas menunjukkan cara berpakaian yang tidak rapi, apalagi beberapa diantaranya adalah para akademisi seperti rektor yang terbiasa berpakaian rapi. Kemeja putih ini sengaja dipilih karena menunjukkan kesederhanaan dan kesucian. 

Seperti kita ketahui bersama bahwa sebelum menunjuk para menteri, terlebih dahulu Jokowi menyerahkan nama-nama calon menteri untuk diperiksa oleh KPK. Ternyata hasil pemeriksaan KPK menunjukkan bahwa ada beberapa calon menteri yang diberi warna kuning hingga merah. Hal ini akhirnya menjadi alasan batalnya Jokowi mengumumkan kabinetnya sehari setelah pelantikannya sebagai presiden. 

Akhirnya pada Minggu, 26 Oktober 2014 Jokowi kabinet akhirnya diumumkan juga. Besar harapan agar 34 orang menteri yang sudah masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi benar-benar bersih, putih seperti kemeja putih yang mereka kenakan. Sederhana karena harga kemeja tersebut murah, bahkan kemeja yang biasa dipakai Jokowi kabarnya (hanya) 40 ribu sampai 70 ribu rupiah. Ia juga terbiasa menggulung lengan dan tidak memasukkan bajunya, menunjukkan kesiapannya untuk bekerja. 

Semasa menjadi Walikota dan Gubernur, Jokowi memang tidak betah di kantor, ia lebih suka berkunjung ke masyarakat. Permintaan Jokowi agar menterinya mengenakan pakaian putih mungkin adalah sekaligus permintaannya agar para menteri meniru gayanya yang sederhana. Bukan hanya itu, barangkali Jokowi juga mengharapkan agar para menterinya tidak terlalu banyak di kantor, namun harus lebih banyak pergi ke lapangan. Mengecek langsung apa yang harus dibenahi, sehingga penanganannya bisa kontekstual, dan tidak berlama-lama, siap langsung menangani masalah karena lengan baju sudah tersingsing. 

Tentu saja, apa yang harus diikuti oleh para menteri bukan hanya soal pakaian, namun mereka juga harus bisa menangkap visi dan misi Jokowi. Sehingga para menteri tidak hanya terlihat sederhana dan siap bekerja dari penampilan, namun mereka juga benar-benar kabinet yang siap bekerja untuk bangsa dan negara. Bukan hanya mengenakan pakaian putih, namun mereka juga benar-benar bersih dari korupsi bahkan bersih dari keinginan untuk korup. Selamat bekerja Pak Jokowi-JK dan para Menteri di Kabinet Kerja. 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun