Mohon tunggu...
beny andika
beny andika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Universitas Jember angkatan 2017 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Universitas Jember Ajarkan Guru SD Metode Pembelajaran Online Efektif bagi Daerah Sulit Sinyal Internet

8 Agustus 2020   18:45 Diperbarui: 8 Agustus 2020   18:50 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coronavirus disease 2019 atau sering disingkat COVID-19 merupakan permasalahan kesehatan yang sampai saat ini menjadi pusat perhatian negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. proses transmisi yang sangat mudah dan cepat menyebabkan beberapa protokol pencehan penularan COVID-19 perlu diterapkan, salah satunya adalah menjaga jarak untuk meminimalisir terjadinya kerumunan masa yang berpotensi terjadinya kontak fisik dengan orang lain.

Anjuran untuk selalu menjaga jarak antar satu sama lain untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 direspon baik oleh Kementrian Pendidikan dan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (COVID-19).

Isi dari surat edaran tersebut yaitu untuk menginstruksikan pengalihan seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi di rumah masing-masing. Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, tujuan utama diberlakukannya pembelajaran online di rumah masing-masing tidak lain adalah untuk mencegah terjadinya kerumunan masa yang beresiko tinggi menjadi media penyebaran COVID-19.

Protokol kesehatan yang menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan segala sesuatunya dirumah dan harus selalu menjaga jarak jika berada diluar rumah ternyata tidak menjadi hambatan bagi Universitas Jember untuk tetap melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Keputusan Kemendikbud untuk mengalihkan proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah masing-masing ternyata digunakan dasar bagi Universitas Jember untuk dijadikan topik KKN dimasa pandemi seperti sekarang ini dengan mengusung tema KKN Back to Village.

KKN Back to Village merupakan program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Jember  secara individual dengan sasaran masyarakat sekitar tempat tinggalnya masing-masing. Kurang efektifnya proses pembelajaran online yang selama ini telah berlangsung menjadi latar belakang bagi Universitas Jember untuk menjadikan inovasi pembelajaran online sebagai topik KKN Back to Village.

Mahasiswa yang memilih topik “inovasi pembelajaran online bagi para siswa sekolah selama pandemi COVID-19” diberikan kesempatan untuk merancang program kerja dan inovasinya secara mandiri sehingga nantinya dapat diterapkan sasaran dengan harapaan agar proses pembelajaran online dapat berjalan dengan efektif.

Rabu, 1 Juli 2020 merupakan tanggal yang bersejarah bagi 3997 mahasiswa Universitas Jember. Pasalnya, tanggal tersebut merupakan hari penerjunan KKN Back to Village untuk yang pertama kalinya dalam sejarah Universitas Jember.

Salah satu mahasiswa yang berpartisipasi dalam mensukseskan KKN Back to Village adalah Beny Andika. Beny Andika merupakan mahasiwa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam yang memilih topik KKN “inovasi pembelajaran online bagi para siswa sekolah selama pandemi COVID-19” dengan sasarannya adalah guru kelas 6 di SDN 2 Singojuruh, Banyuwangi. Inovasi pembelajaran online yang ingin diperkenalkannya adalah metode Low Cost and Easy Access (LC&EA).

Metode Low Cost and Easy Access (LC&EA) merupakan metode pembelajaran online yang berfokus pada penggunaan kuota internet yang rendah dan dengan sistem akses yang sederhana bagi siswa sekolah dasar. Menurut penjelasan Beny, Singojuruh merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyuwangi yang masih memiliki kesulitan dalam menjangkau jaringan internet di beberapa lokasinya. Selain itu, tidak semua siswa kelas 6 SDN 2 Singojuruh memiliki gadget dan tidak semua gadget siswa tersebut memiliki kuota internet.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka metode LC&EA dirancang untuk mengatasinya agar proses pembelajaran online dapat berlangsung secara efektif.  Guru akan diberikan beberapa pelatihan dan materi tentang inovasi cara melakukan proses pembelajaran online berbasis LC&EA agar proses pembelajaran online dapat berjalan dengan efektif. Inovasi tersebut diantaranya, yaitu; 1) inovasi dalam mengatur siswa dan mekanisme absensi selama sekolah online; 2) inovasi kegiatan belajar-mengajar secara online; 3) inovasi dalam pemberian tugas kepada siswa secara online.

Berdasarkan keterangan dari hasil wawancara dengan guru kelas 6 SDN 2 Singojuruh, Puput Tri Sucipto, S.Pd., permasalahan yang dihadapi ketika pembelajaran online selain yang telah dijelaskan sebelumnya, ternyata para siswa menganggap bahwa ketika tidak pergi kesekolah, maka itu tandanya sekolah libur. Hal tersebut terjadi karena para siswa dan wali murid masih memiliki pemahaman yang sedikit akan pembelajaran online. Selain itu, presepsi guru yang menganggap bahwa pembelajaran online adalah ketika guru hanya memberikan tugas kepada siswa secara online tanpa adanya penjelasan materi sebelumnya menjadi hambatan dalam proses pembelajaran online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun