"Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil" ucap Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. dalam sambutannya pada situs resmi kampus merdeka di laman kampus merdeka.
Salah satu program pada kampus merdeka adalah Program Microcredential Game Developer yang diselenggarakan oleh ICE Institute. Indonesia Cyber Education Institute atau lebih dikenal dengan sebutan ICE Institute adalah Indonesia Cyber Education Institute, merupakan pusat kuliah online yang terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Â
Menyediakan bermacam kuliah online dari banyak Perguruan Tinggi dan penyedia pembelajaran daring di seluruh Indonesia. Tujuan utama dari ICE Institute adalah untuk memfasilitasi penyediaan pendidikan berkualitas sekaligus menjamin kualitas layanan pembelajaran daring dan pendidikan jarak jauh. Lewat ICE Institute, pengguna akan termudahkan dalam memilih kuliah online yang tepat untuk pengembangan karir di era Industri 4.0.Â
Program Microcredential Game Developer tersedia sebagai salah satu program studi independen pada situs resmi Kampus Merdeka yang diselenggarakan secara daring mulai dari 15 Februari 2022 sampai 1 Juli 2022. Program ini menarik minat mahasiswa di seluruh Indonesia karena dapat dikonversi menjadi 20 Satuan Kredit Semester (SKS).Â
Program ini berkolaborasi dengan 10 (sepuluh) perguruan tinggi antara lain Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas AMIKOM Yogjakarta, Universitas Telkom, Universitas Indonesia (UI), Universitas Pradita, Universitas Bina Nusantara (Binus), dan Universitas Terbuka (UT) yang turut merancang kurikulum dan mengembangkan program studi dengan 5 (lima) topik peminatan atau disebut stream.Â
Pada Program Microcredential Game Developer terdapat 5 stream berbeda sesuai dengan posisi yang dibutuhkan pada industri game, mulai dari Game Project Management, Game Programmer, Educational Game Development, Game Artist, dan Game Designer. Semua stream mendapatkan pembekalan selama 4 bulan mengenai teori dan praktik mini project yang rutin dilakukan dan 2 bulan terakhir dilaksanakan Capstone Project yang dijadikan ajang kompetisi untuk 54 tim yang terdiri dari gabungan 5 stream untuk membuat sebuah game dan dicari 10 tim terbaik yang mendapatkan kesempatan inkubasi dan coaching clinic untuk pengembangan game ke tahap selanjutnya yang lebih matang.Â
Penulis menjadi satu-satunya Educational Game Developer yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya Program Studi Bisnis Digital. Penulis sebagai Educational Game Developer bersama tim 7 NEOGEE berhasil mendapatkan juara 2 pada kategori Educational Game dengan game berjudul TWIN The Wild Neo yang telah diunggah pada situs itch.io. Tim NEOGEE mengangkat pelajaran kelas 6 tema 1 subtema 2 Hewan Sahabatku.Â
Latar belakang dari game ini dengan mengangkat latar pada kondisi bumi, tahun 7047, teknologi sudah berkembang sangat pesat,semua unsur kehidupan tidak ada yang luput dari campur tangan teknologi. Di Indonesia, hiduplah sepasang saudara kandung, kembar, laki-laki -- perempuan. Mereka merupakan genius teknologi yang sudah menciptakan banyak alat canggih sejak kecil.
Di usia ke 17, mereka memutuskan untuk menciptakan portal waktu untuk menarik bermacam fauna dari masa lalu ke masa sekarang. Hal ini ditujukan untuk mengembalikan serta meningkatkan keanekaragaman hewan di bumi yang sekarang sudah mengalami banyak kepunahan hewan. Bagaimana dengan kelanjutan kisah saudara kembar ini dalam menyelamatkan hewan di bumi?
Game TWIN The Wild Neo dapat diunduh dan dimainkan pada platform Windows, Mac, Linux, dan Android.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H