Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemana Kaki Melangkah, Ingatlah Akar Leluhur (2)

7 September 2021   20:34 Diperbarui: 7 September 2021   20:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: n25news

Melalui tulisan ini, MW (38) hendak melanjutkan kembali silsilah keturunan keluarganya yang berakar dari garis keturunan Ibu dari Ayahnya yang notabene berasal dari Pulau Fordata Kecamatan Yaru, Kabupaten Tanimbar, pada sebuah kampung indah yang bernama Sofyanin. Menjadi khazanah perbendaharaan budaya bangsa Indonesia. Bahwa setiap daerah di Indonesia juga memiliki akar leluhur yang tidak dapat hengkang dari kehidupan. Disini penulis akan berusaha sebaik mungkin untuk menuliskan silsilah keluarga MW. Semoga tidak ada kesalahan dalam penulisan.

=Ratusan tahun yang lalu, hiduplah Oma Keliduan dan Opa Luvu. Kedua pasangan ini memperanakkan Falera Rahanratu Lolat e vevan, Mou Rahan Tavtuar, Skait Rahan Niswotar, Tobur Rahan Seran, Lamera (Abat oho abat Nangan nvalak Avan o Uran ro, Vatalaka (Mubu Mau nala I norang nivevan nti Lamdesar), Nalangvutu (Bubu Mau nali nti nsiva naa Awear) dan Vatratu (Bubu Mau nali ma nti nsiva naa Rahan Tun). Lamera dan Bai Varat menikah dan memperanakkan Yahangmetan, Iyanlakur, Vat Mavu, Ditilima dan Vatwanat. 

Adapun Yahangmetan menikahi inaanmasa dan memperanakkan Fenulen, Lamera, Metanitelu, Ivak, Mavubirung, Ratungrova dan Siduk. Iyanlakur menikahi Tiiluan dan memvu menikah dengan Tawar dan memperanakkan Boivarat dan Luvu. Ditilima menikah dengan Resikasa dan memperanakkan Vuarbanaran, Fadukmasa dan Dina. Sedangkan Vatwanat menikah dengan Raatlavlovi dan memperanakkan Ditinuan dan Marumat.

Lamera anak Yahangmetan menikahi Vatbeat dan memperanakkan Yohanis, Lambertus, Victor, Mateus, Roi, Octavia dan Yuliana. 

Lalu Metanitelu menikah dengan Buka dan memperanakkan Maria, Ana dan Gerardus. Ratungora menikah dengan Nei memperanakkan Kristianus, Yeremias, Damiyanus, Lasdislaus, Ignasius dan Laurensius. Ivak menikah dengan Telyawar dan memperanakkan Yahalusi dan Paulus. 

Kemudian Siduk menikah dengan Faanrivun dan memperanakkan Klemens, Godalina, Faustinus, Valentinus, Yolanda, Donatus dan Salvatoris. 

Lalu Mavubirung menikah dengan Seran dan memperanakkan Akila dan Belyaki. Lalu Reslanit anak dari Iyanlakur dan Tiiluan memperanakkan Silvano, Filomina, Bernadeta, Magdalena dan Ignasius. Sobratu menikah dengan Kasida memperanakkan Kurnia, Marselina, Linus, Rita dan Rentina. Voulutur menikah dengan Luraleman dan memperanakkan Kostantinus, Antonia, Alberthina, Carolus, Sebastianus, Rosalia, Ida dan Sin. 

Tanvei menikah dengan Marta memperanakkan Yohana, Yofita, Anselmus, Kartini, Paulina, Goreti, Izak dan Ancealina. Blandina menikah dengan Solarin dan memperanakkan Albertus dan Albertina. 

Lalu Tii Vutsabla menikah dengan Yoseph Kedang dan memperanakkan Tomas dan Teresia. Lalu Dina menikah dengan Sanabuki dan memperanakkan Opra, Berta, Derek dan Yuliana. Ancela menikah dengan Lalaik dan memperanakkan Ancelina, Antonius, Abraham, Melkior, Rosalia, Yuliana, Gabriel, Silirosa, Lusia dan Daniel. Lalu Lukas menikah dengan Vatratu dan memperanakkan Kardula, Samuel, Filomina, Veronica, Marina dan Bernadeta. Kemudian Alfons menikah dengan Rosa      

Demikian silsilah penulis dari garis keturunan MW dari pihak Bapaknya Ibu. Terima kasih untuk Oma Opa yang telah hadir dan menurunkan garis keturunan sampai pada anak cucu cicit tercinta. 

Peluk sayang dari kami semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan nama atau kesalahan dalam hal penyebutan tempat atau sejarah Maluku Tenggara Barat. Sebuah tempat yang nantinya menjadi tempat sandaran sanubari bagi mereka yang sangat merindukan kampung halamannya

Sumber gambar: Silvano Lafina
Sumber gambar: Silvano Lafina

##Sekian##

Ig: bwu16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun