Mohon tunggu...
Benyamin Siburian
Benyamin Siburian Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Strata 1 Fakultas Hukum UGM 2011. SMA Budi Mulia Pematangsiantar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pameran Seni dan Pameran Selfie

28 Juni 2014   15:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:27 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ARTJOG2014

Sudah hampir seminggu pagelaran seni ARTJOG14 telah usai. Event yang berlangsung dari tanggal 7 juni sampai 22 juni 2014 di Taman Budaya Yogyakarrta (TBY) itu memang sukses menarik animo dari warga Yogyakarta ataupun wisatawan yang kebetulan ataupun memang berniat mengunjunginya. Dengan tampilan utama di halaman TBY, boneka karung goni yang katanya diasosiasikan dengan anggota DPR kita, memang sungguh mempesona. Meskipun tahun ini pengunjung harus membayar Rp.10.000,00 untuk memasuki TBY, namun jumlah pengunjung tetap ramai. Beberapa kali penulis melewati TBY menggunakan sepeda motor, dan terjebak diantara keramaian orang orang dan kendaraan yang diparkir sangat padat di sekeliling bagian luar TBY. Dengan jumlah pengunjung yang sangat banyak maka dapat kita katakan minat warga akan seni ternyata besar juga.

Pameran Seni dan Selfie Tak mau ketinggalan dengan teman-teman yang telah terlebih dahulu ke ARTJOG14, maka saya juga berkunjung dengan pacar saya. Untuk event tahunan seperti ARTJOG, ini merupakan kali perrtama saya mengikutinya.Pertama melihat 'DPR' ala karung goni, saya masih menikmatinya. Hendak masuk ke dalam setelah membeli tiket saya melihat poster secara sekilas, yang pada intinya kalau tidak salah merupakan ajang selfie di artjog. Saya berpikir ini wajar, salah satu media promosi di jejaring sosial. Kemudian saya masuk dan mulai menikmati karya karya seniman yang diinstalasikan di ruangan. Cukup banyak karya yang dipamerkan. Setengah jam saya berada di sana, saya mulai memperhatikan hal yang cukup mengganggu. Terlalu banyak pengunjung yang selfie dengan karya seni. Awalnya saya ingat dengan poster tersebut, dan masih cukup toleran untuk mengabaikan orang orang narsis tersebut. Namun menjadi menjengkelkan, dikala orang-orang melakukan selfie atau foto-foto dengan pose aneh tanpa memperhatikan esensi dari karya tersebut. Kebanyakan tidak membaca judul dan penjelasan karya yang tertera di dekatnya. Maka saya berangsur-angsur menjadi jenuh untuk melihat pameran seni dan 'pameran selfie' di gdung TBY tersebut. Akhirnya saya memutuskan melihat sekilas dan menghindari sisa karya yang dirubung pengunjung yang berselfie-ria. Setelah keluar dan kembali ke stage DPR karung Goni, maka saya keluarkan Ponsel dan memotret untuk yang pertama dan terakhir. Introspeksi Pameran seni memang ditujukan untuk semua kalangan. Tidak hanya untuk pengamat seni, ataupun seniman sejati. Seni nyatanya merupakan milik setiap  orang. Namun akan sangat mengganggu jika penghargaan akan seni dinodai akan penghargaan diri yang lebih tinggi. Tidak salah memang untuk mengabadikan momen ARTJOG14 dengan selfie, namun tidakkah tujuan utama diadakan ARTJOG ya untuk menikmati karya seni. Harapan saya tahun depan ARTJOG bakal lebih bagus dan pengunjung lebih dewasa untuk menghargai ARTJOG selayaknya pameran seni, bukan ajang pameran Selfie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun