Ya, Bambang Soepijanto memanfaatkan internet sebagai media berkampanye. Ia memiliki website dan media sosial. Media sosial pun ada Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube seperti video di atas.
Saya amati juga banyak caleg yang berkampanye via media sosial. Tapi yang istimewa dari konten yang disajikan Bambang ini menarik dan edukatif bagi masyarakat. Bambang aktif berbagi info mengenai isu DIY terkini dan berbagai hal terkait Pemilu yang harus diketahui pemilih. Contoh-contoh konten kampanye edukatif dari Bambang bisa Anda cek halaman Instagram, Facebook, dan Twitter milik lulusan Jurusan Pertanian UPN Veteran Yogyakarta ini.
Apakah ada konten yang bertujuan untuk menjatuhkan pesaing? Saya amati tidak ada. Ada 11 calon DPD DIY yang maju ke Pemilu bulan April besok. Tapi tak ada satupun yang "diserang" oleh Bambang. Kata-kata bermakna sindiran terhadap personal pesaing pun tidak ada. Di sini, Bambang bersama timnya menciptakan konten yang mengandung pendidikan bagi rakyat. Lagipula, rakyat butuh diberikan contoh kampanye yang baik dan damai, ketimbang disuguhkan dengan berbagai ejekan dan hoax.
Mengamati kampanye yang baik dari Bambang Soepijanto, saya pribadi mengatakan "Inilah Gold Campaign". Ya, gold berarti emas. Emas memang nama logam yang sangat bernilai. Tapi, ia juga memiliki arti sebagai nama warna seperti halnya hitam, putih, merah, dan biru.
Menyebutnya sebagai Gold Campaign saya akui sedikit berlebihan. Tapi hanya menyebutnya sebagai White Campaign rasanya belum cukup untuk menggambarkan kekaguman saya terhadap kampanye yang diterapkan Bambang beserta tim.
Kampanye seperti itulah yang baik, mulia, dan sangat bernilai. Tidak hanya memohon-mohon agar dipilih rakyat, tetapi juga mendengarkan, memberikan solusi, dan mendidik rakyat.
Bambang Soepijanto, calon DPD DIY Nomor 24 adalah seseorang yang mencintai rakyat, budaya, dan alam di DIY dengan cinta yang murni bagai murninya emas 24 karat.