Mohon tunggu...
Ben Ahmad
Ben Ahmad Mohon Tunggu... -

Just an ordinary man.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Malaysia: PM Najib Pembunuh?

13 April 2011   14:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:50 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benarkah Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak terlibat dengan kasus pembunuhan perempuan Mongolia, Antantuya Saaribuu? Itulah pernyataan yang sering dimainkan oleh golongan pembangkang di Malaysia, anti Najib, anti kerajaan pimpinannya Barisan Nasional. Maka tak heranlah dengung-dengung itu turut disambut dan bermain-main dikalangan sesetengah pihak di negara jiran, Indonesia. Itu hak masing-masing untuk mempercayainya.

Siapa yang mula mencanangkan pada dunia bahawa PM Najib terlibat dalam kasus pembunuhan Altantuya? Siapa lagi kalau bukan pengendali laman web Malaysia Today - Raja Petra Kamarudin aka RPK. Setelah berbuat demikian, lalu RPK kabur ke luar negara. Ternyata tidak berani bertanggung-jawab keatas apa yang dikatakannya. Baculkah dia? Anda fikir sendiri.

Kesangsian terhadap apa yang diperkatakan oleh RPK akhirnya mula terjawab. Dia sendiri mengaku bahawa dia didesak dan dipengaruhi untuk berbuat demikian (Najib terlibat dengan pembunuhan Altantuya) oleh beberapa individu yang tidak mahu Najib menjadi PM Malaysia. RPK mengatakan tujuan mereka (master mind) ialah untuk memastikan Najib tidak mengambil alih sebagai Perdana Menteri menggantikan Tun Abdullah Ahmad Badawi. Mengapa RPK sanggup membuat tohmahan sedemikian? Hal demikian karena para perancang aka master mind ini sanggup menjadi saksi jika kemungkinan RPK dihadapkan di mahkamah. Memang hebat si perancang ini!

Soalnya, apakah ada masa hadapan untuk Anwar Ibrahim? The truth will be revealed!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun