Mohon tunggu...
Bentang Sayap Rajawali
Bentang Sayap Rajawali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Kim Jong-Un di Mata Rakyatnya

8 Oktober 2022   20:02 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:15 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga saat ini, sumber mengenai pendapat rakyat Korea Utara mengenai pemimpinnya terbilang masih sangat sedikit. Korea Utara merupakan negara yang sangat tertutup bahkan kebebasan wartawan dalam meliput dan turis pun sangat dibatasi. BBC pernah berkesempatan untuk mewawancarai mantan Duta Besar Korea Utara untuk Kuwait, Ryu Hyun Woo. Ryu Hyun Woo membelot kabur ke Korea Selatan pada September 2019.

Ryu Hyun Woo dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa ada keraguan pada kaum elit di Korea Utara pada saat Kim Jong-Un digadang-gadang menjadi calon suksesi ayahnya. Ryu Hyun Woo dan rekan-rekannya merasa jengkel akan sistem kepemimpinan di Korea Utara yang turun temurun dari ayah ke anak.

Kim Jong-Un dinilai tak layak dalam memimpin Korea Utara, apalagi pada saat itu usianya masih terbilang belia, yakni 27 tahun. Keluarga Kim telah memerintah sejak negara Korea Utara dibentuk pada 1948. Masyarakat telah didoktrin bahwa garis darah Keluarga Kim tersebut adalah suci. Ini lah cara mereka melegitimasi dinasti.

Lagi, seorang dokter asal kota Hyesan yang telah melarikan diri pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa hidup di Korea Utara seperti menganut sebuah agama. Sedari kecil, anak-anak diajarkan semua hal tentang keluarga Kim. Anak-anak di doktrin bahwa keluarga Kim adalah tuhan, yang harus dipatuhi hingga akhir hayat. 

Dokter ini juga mengungkapkan bahwa kaum elit mendapatkan perlakuan yang baik untuk menjamin sistem pemerintahan berjalan dengan baik. Namun ia menganggap bahwa perlakuan baik itu tidak berlaku bagi rakyat kelas bawah.

Citra Kim Jong-Un di negaranya tentunya tidak lepas dari pengaruh media di Korea Utara. Sama hal nya dengan yang terjadi di negara berpaham sosialis komunis pada zaman dahulu, Korea Utara sangatlah mengatur informasi yang dapat diterima oleh masyarakat. 

Bahkan, akses internet ke negara asing hanya dapat dilakukan oleh tentara dan kaum-kaum elit. Media massa yang ada di Korea Utara selalu menampilkan konten-konten propaganda yang membangun pandangan positif dari rakyat akan rezim pemerintahan Kim Jong-Un.

Sudah jelas masih banyak lagi orang-orang yang memiliki pandangan seperti Ryu Hyun Woo dan juga seorang dokter lokal tersebut. Namun, Korea Utara merupakan negara yang tidak memiliki kebebasan berpendapat, sehingga pendapat-pendapat dan keinginan untuk melarikan diri seperti itu hanya terpendam hingga waktu yang tidak mereka ketahui pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun