Author: dr. Benny Tjan, M.Biomed
Di masa pandemi ini, gejala demam, batuk, sesak nafas menjadi momok untuk kita semua. Hal pertama yang terpikirkan adalah covid-19. Perlu diketahui bahwa tidak hanya penyakit covid-19 yang memiliki gejala-gejala tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan tes untuk memastikan penyebab dari gejala-gejala tersebut (dalam hal ini swab PCR menjadi standar emas untuk mendiagnosa covid-19). Salah satu penyakit yang memiliki gejala serupa dengan covid-19 adalah TBC paru (tuberkulosis paru). TBC sudah lama ada di Indonesia dan sampai sekarang masih banyak menelan korban apabila tidak diatasi dengan baik dan tuntas.
TBC paru adalah penyakit infeksi paru menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis). Penularan TBC adalah melalui bersin, batuk, dan air liur orang yang terjangkit TBC. Berikut beberapa faktor risiko yang mempermudah seseorang terjangkit TBC:
1.Mengidap penyakit HIV/AIDS
2.Menjalani kemoterapi
3.Fungsi imunitas tubuh terganggu
4.Kekurangan gizi
5.Merokok
6.Petugas medis yang sering kontak dengan pengidap TBC
Walaupun mirip dengan gejala covid-19, namun TBC memiliki 4 gejala yang khas, yaitu:
1.Batuk lebih dari 2 minggu
2.Penurunan berat badan
3.Berkeringat pada malam hari (tanpa beraktivitas)
4.Demam tidak terlalu tinggi (sumer-sumer)
Apabila mengalami gejala-gejala khas di atas, sebaiknya kita langsung ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pendukung lainnya.
Terapi TBC harus dilakukan secara konsisten dan tuntas selama 6 bulan. Oleh karenanya dibutuhkan edukasi dan pemantauan terhadap pasien.
Sebagai penutup, tidak hanya covid-19 saja yang kita hadapi. Kita harus juga mengenali penyakit-penyakit di sekitar kita agar lebih peduli terhadap kesehatan kita dan sesama kita. Salam sehat untuk kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H