Mohon tunggu...
ichiro ozanory
ichiro ozanory Mohon Tunggu... -

belajar tak mengenal waktu dan usia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kabut Asap Kepuli Kota Pontianak

5 Februari 2014   16:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_310441" align="aligncenter" width="720" caption="foto : aktifitas masyarakat dan kondisi kabut asap di Kota Pontianak. Dok. poto Tribun Pontianak,(5/2/2014)"][/caption] Musim penghujan kini berganti kemarau begitulah keadaan iklim sekarang ini. sudah kurang lebih sebulan tidak turun hujan, dan terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Barat. Salah satunya Kota Pontianak.  Debu-debu berterbangan tertiup angin dan panas terik matahari yang terasa menyengat membakar kulit. Berapa waktu lalu kabut asap mulai menyelimuti Kota Pontianak, hingga sekarang kondisi kabut asap semakin bertambah tebal dan jarak pandang berkisar 3- 5 meter (siang dan malam hari). Jika keadaan terus seperti ini dan tidak membaik, dikhawatirkan akan  berbahaya bagi kesehatan, dan menganggu aktifitas harian  seperti lalu lintas, penerbangan, pendidikan dll. Diberitakan kabut asap ini disebabkan kebakaran lahan perkebunan rakyat di kawasan Dusun Dengoan ,Nagbang ,Selasa (4/2) dan dikabarkan 2 hektar lebih hanggus terlalap api yang mengakibatkan asap tebal dan menggangu aktivitas warga. beserta foto timBPBD Landak langsung ke lokasi dan memadamkan api di kawasan tersebut. "dikutip dari Tribun pontianak (5/2, kolom Pontianak Life hal 12)". Belum ada upaya atau himbauan Pemerintah Kota Pontianak kepada masyarakat menanggapi masalah kabut asap. Disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan maskes ketika keluar rumah,dan untuk pengguna jalan seperti roda dua dan empat untuk tetap menghidupkan lampu jarak jauh dan tertib berlalu lintas. (I-O)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun