Mohon tunggu...
ichiro ozanory
ichiro ozanory Mohon Tunggu... -

belajar tak mengenal waktu dan usia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hatiku Mengambar Mimpi

11 Desember 2013   15:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hatiku Menggambar Mimpi,

Terlintas saat lamunan menyapa ku dalam sunyinya malam.

Kebimbanggan hati akan diri memeluk dingin malam.

Seorang anak kecil yang berdiri di lampu merah menggemis sambil tertawa sembari tetes demi tetes air jatuh dari matanya memperjuangkan nyawa untuk esok hari.

Malam disambung pagi, pagi disambung malam,

Pria dewasa itu berhayal sambil memejamkan mata bias bias bayang menjadi skenario.

Hatiku menggambar mimpi

Aku berdiri dibawah kaki kayu raksasa menyaksikan keindahan ciptaan dalam syahdu kegelisahan.

Teriakan gergaji mengaum ditengah rimba, hewan pun enggan  menari dan berorasi mengucapkan sukur pada Ilahi.

Satu demi satu tumbang ...

Kering .... dan melapuk.

Menjadi... selembar kertas yang bisa ditukar apa saja.

Tidak hirau akan alam sebagai tempat mengantungkan diri

Hanya masa depan yang menjawab dan mengunci rapat rapat mulut mereka dari keserakah

Sebelum alam yang menjawab semua itu

Malapetaka berada di depan muka tak mampu mengelak


Sadarlah...... Sadar ..........

Sadar.... saudaraku .........

Gambarlah mimpi dengan hatimu bukan dengan akal licik

Agar anak cucu tahu kenapa harus dijaga

Hatiku Menggambar mimpi untuk Ku, untuk Mu, Dia, Mereka ..... dan Semua

Ichiro - Ozanori (I-O)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun