Mohon tunggu...
Benny Martinus
Benny Martinus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Biji mangga akan menghasilkan buah mangga.\r\n\r\nBiji durian akan menghasilkan buah durian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

6 Kesalahan Fatal yang Menghancurkan Hubungan dalam Keluarga

8 September 2016   14:40 Diperbarui: 8 September 2016   14:53 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6 Kesalahan Besar Yang Menghancurkan Hubungan Keluarga

1. Menghina dan Mengkritik

"Lidah lebih tajam dari pedang." Ketika ada kata buruk yang terucap pada anggota keluarga, mereka sakit hati. Keluargamu seharusnya menjadi sumber pendukung dan pemberi semangatmu. Kata-kata negatif merusak inti dari hubungan keluarga. Beberapa anggota keluarga melontarkan kata-kata yang membelenggu karena sudah terbiasa mengucapkannnya. Kata-kata yang mereka ucapkan ini sebenarnya sangat menyakitkan bagi orang yang menerimanya, Butuh waktu dan hubungan yang positif untuk memperbaiki hubungan yang retak.

Ketika ada yang menumpahkan kata-kata negatif, keretakan hubungan dalam keluarga akan semakin sulit untuk diperbaiki, Masalah bisa diselesaikan dengan minta maaf dan memaafkan, tapi sakit hati akan tetap tinggal. Hati-hati dengan mulutmu. Milikilah prinsip "jika kamu tidak bisa mengucapkan kata-kata yang baik lebih diam".

Jadillah contoh pada anggota keluarga yang suka berkata kasar dan buruk. Gunakan kata-kata yang positif dan membangun. Orang akan mendekat pada orang yang membuat mereka merasa lebih baik. Janganlah melihat dari anggota keluarga, tapi lihat kelebihan yang miliki.

2. Gosip

pokeronlineindonesia.me
pokeronlineindonesia.me
Gosip itu sangat menghancurkan keutuhan keluarga. Kebanyakan gosip terjadi ketika ada seseorang yang kecewa pada suatu hal yang dilakukan oleh anggota keluarga yang lain. Pada awalnya orang yang bergosip akan merasa lebih baik, alhasil gosip tidak akan menyelesaikan masalah. Jika kamu memiliki masalah, kamu tidak perlu menceritakan masalahmu di depan semua anggota keluarga untuk mendapat dukungan.

Alangkah baiknya jika kamu menemui orang yang bersangkutan secara pribadi untuk menyelesaikan masalahmu. Diskusikan masalah tersebut untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

Jangan membicarakan keburukan anggota keluargamu dibelakang mereka. 

3. Minimnya Ajakan

mindtalk.com
mindtalk.com
Seorang anak tentunya akan merasa dianaktirikan/ disisihkan bila ia tidak diajak pergi nonton di bioskop, sementara kakak dan adiknya diajak serta. Si orangtua beralasan anak yang tidak diajak ini sulit diatur, nakal dan suka usil pada orang lain di tempat umum. Tentu saja hal ini dapat mengancam keutuhan keluarga.

4. Tipu Muslihat dan Kebohongan

phoenixisrisen.co.uk
phoenixisrisen.co.uk
Tipu muslihat dalam keluarga sangat fatal akibatnya. Kadang, butuh beberapa tahun atau beberapa generasi untuk menguak kebenaran yang disembunyikan. Jika kamu tidak bisa jujur pada keluarga kamu sendiri kepada siapa lagi kamu jujur.

Berbohong dan menggunakan tipu muslihat akan menyebabkan keretakan pada keluarga. Keretakan ini timbul dari kepercayaan yang memudar. Jangan membebani dirimu sendiri dengan kebohongan. Terbukalah dan jujur pada keluargamu. Jika kamu melakukan sesuatu yang menyakiti keluargamu, maka kamu harus meminta maaf dan melakukan seseuatu untuk memperbaiki situasi.

5. Tidak Bisa Menerima Perbedaan

mystorybook.com
mystorybook.com
Anak-anak yang dibesarkan di rumah yang sama, dengan orang tua yang sama, dan dengan didikan yang sama belum tentu menjadi pribadi yang serupa dengan saudaranya ketika dewasa nanti. Walau kamu satu keluarga bukan berarti kamu harus memiliki aliran politik dan agama yang sama.

Cinta dan penerimaan berawal dari keluarga. Terimalah anggota keluargamu apa adanya dan jangan hakimi mereka.

6. Tidak Ada Permintaan Maaf dan Memaafkan

mindsetmtn.com
mindsetmtn.com
Jika kamu berbuat salah, janganlah sungkan untuk mengucap, "Maafkan saya atas....". Kata tersebut menyembuhkan luka dan memperat ikatan keluarga. Bila kamu tidak meminta maaf, berarti kamu menganggap penting perasaan orang tersebut.

Jika seseorang meminta maaf jadilah seorang pemaaf yang murah hati. Keluarga membuthkan satu sama lain. Janganlah menyimpan dendam yang membebani kehidupanmu dan keluargamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun