Nama  : Benny Frastiawan Ahmad Putra
Nim   : 2014017082
Â
Perbedaan penting antara siklus pengkajian dan kepegawaian dan siklus lain pada audit yang umum:
•     Hanya ada satu golongan transaksi untuk pengkajian.
•     Transaksi – transaksi lebih signifikan dari pada akun-akun neraca terkait.
•     Pengendalian interen atas pengkajian pada kebanyakan perusahaan umumnya efektif, bahkan pada perusahaan kecil sekalipun.
Â
Secara keseluruhan tujuan didalam audit penggajian dan kepewaianya itu untuk mengevaluasi saldo akun yang di pengaruh isiklus itu dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Â Â Â Â Â
Dua tujuan Audit utama terkait saldo dalam pengujian hutang penggajian adalah :
Yang masih terutang dalam neraca saldo dinyatakan dengan jumlah yang benar (keakuratan) dan
Transaksi dalam siklus penggajian dan kepegawaian dibukukan dalam priode yang benar (Pisah Batas)
Dokumen dan catatan-catatan untuk menilai resiko pengendalian dan mendesain pengujian pengendalian dan pengujian substantive terhadap transaksi :
•     Catatan Kepegawaian (Personal Recard)
•     Formulir Otoritas Pengurangan (Deduction Authorization Form)
•     Formulir Otoritas Tarif (Rate Authorization Form)
•     Pencatatan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji (Timekeeping & Payroll Preparation)
•     Kartu Absen (Time Cards)
•     Tiket Waktu Kerja (Job Time Ticket)
•     Berkas Transaksi Gaji (Payroll Transaktion File)
•     Jurnal / Daftar Gaji (Payroll Journal/Listing)
•     Berkas Induk Gaji (Payroll Master File)
•     Pembayaran Gaji (Payment Payroll)
•     Cek Gaji (Payroll Check)
•     Rekon siliasi Akun Bank Gaji
•     Rekonsiliasi Surat Pemberitahuan Pajak Gajidan Pembayaran Pajak
•     Formulir W-2
Pengendalian-pengendalian kunci untuk siklus penggajian dan kepegawaian guna mengestimasi pengendalian resiko :
•     Pemisahan Tugas yang Memadai
•     Otoritas  yang Tepat
•     Dokumen dan Catatan yang memadai
•     Pengendalian Fisik terhadap Aktiva dan Catatan
•     Pemeriksaan Independent terhadap Kinerja
•     Penyusunan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan
•     Pembayaran Pemotongan Pajak Penghasilan dan Pemotongan Lain Tepat Waktu
•     Hubungan antara Gaji dan Penilaian Persediaan
•     Pengujian Penggajian Fiktif
Â
Tujuan audit siklus jasa personalia, yaitu untuk mendapatkan keyakinan atas :
1. Asersi keberadaan dan keterjadian
Apakah seluruh saldo biaya gaji, utang gaji, tunjangan, dan saldo rekening lain yang terkait benar-benar ada pada tanggal neraca dan tidak ada transaksi pembayaran gaji fiktif. Â Â Â Â Â Â
 2. Asersi kelengkapan
Transaksi biaya gaji tercatat menggambarkan kompensasi atas jasa yang dihasilkan pegawai dalam suatu periode, dan seperti yang tercantum dalam laporan rugilaba.
Â
3. Asersi hak dan kewajiban
Pajak penghasilan gaji tercatat menggambarkan pajak penghasilan yang harus dipotong dan dibayarkan sesuai jumlah kompensasi yang diterima pegawai dalam suatu periode.
Â
4. Asersi penilaian dan pengalokasian
Berkaitan dengan asersi penilaian, auditor akan berusaha memperolen bukti mengenai apakah saldo biaya gaji, tunjangan, utanggaji, dan pajak penghasilan pegawai telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang tepat. Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Â
Â
5. Asersi pelaporan dan pengungkapan
Selain  memperoleh bukti mengenai keempat asersi tersebut di atas, auditor periu menghimpun bukti mengenai apakah transaksi dan saldo yang tercatat telah tepat diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan dalam neraca.
Â
Pengujian Subtantif Saldo Jasa Personalia
Tentukan tingkat resiko deteksi yang diterima untuk masing-masing asersi terkait signifikan. Tinggi rendahnya resiko deteksi tergantung pada besarnya resiko audit yang ditetapkan, resiko bawaan, dan resiko pengendalian.
Â
Materialitas, Resiko Dan Strategi Audit
1. Â Â Â Komponen biaya operas iterbesar.
2. Â Â Â Resiko bawaan asersi penilaian mungkin saja tinggi karena kompleksitas perhitungan biaya gaji.
3. Â Â Â Kebanyakan organisasi memperluas struktur pengendalian intern atas transaksi gaji. Saldo utang gaji akhir tahun sering tidak material. Oleh karena itu, auditor menerapkan pendekatan tingkat resiko kontrol yang ditetapkan lebih rendah untuk beberapa asersi.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H