•      Sales Order,
•      Shipping Document,
•      Credit Note,
•      Sales Invoices,
•      Sales Journal,
•      Ledger,
•      Sub Ledger (kartu-kartu piutang),
Tujuan audit piutang usaha:
1. Meyakinkan keberadaan jumlah piutang usaha,
2. Meyakinkan penilaian piutang usaha,
3. Meyakinkan kelengkapan dokumen piutang usaha, dan Meyakinkan klasifikasi piutang usaha,
4. Meyakinkan posting dan pengihktisaran piutang usaha.
Prosedur audit piutang usaha:
1. Lakukan cut off atas transaksi penjualan disekitar tanggal neraca,
2. Bandingkan saldo piutang usaha yang ada dalam neraca dengan saldo buku besarnya
3. Hitung saldo akhir buku besar piutang usaha
4. Periksa pendebetan dan pengkreditan piutang usaha ke masing-masing jurnalnya,
5. Periksa dan jumlahkan kartu-kartu piutang usaha, bandingkan jumlah kartu-kartu piutang usaha dengan saldo buku besar piutang usaha,
6. Periksa piutang usaha yang bersaldo kredit,
7. Kirim konfirmasi piutang usaha,
8. Periksa analisa umur piutang usaha,
9. Periksa kewajaran penyisihan piutang usaha
10. Bandingkan besarnya penyisihan piutang usaha tahun berjalan dengan tahun lalu,
11. Periksa adanya piutang usaha yang dihapuskan,
12. Bandingkan penghapusan piutang usaha tahun berjalan dengan tahun lalu,
13. Periksa penerimaan piutang setelah tanggal neraca,
14. Bandingkan days of collection piutang usaha tahun berjalan dengan tahun lalu.
15. Periksa adanya piutang usaha yang dijadikan jaminan
16. Periksa kewajaran klasifikasi piutang usaha dan Periksa kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha dalam neraca.