Untuk memastikan dana transfer memberikan dampak maksimal terhadap infrastruktur dan layanan publik, beberapa strategi berikut dapat diterapkan:
1. Perencanaan yang Terintegrasi dan Berbasis Data
Pemerintah daerah perlu menyusun perencanaan yang terintegrasi dan berbasis data untuk memastikan bahwa dana transfer digunakan sesuai dengan kebutuhan prioritas. Hal ini melibatkan analisis kebutuhan lokal dan koordinasi dengan pemerintah pusat.
2. Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah
Pelatihan dan pendampingan teknis harus diberikan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam merencanakan, mengelola, dan mengawasi penggunaan dana transfer. Penggunaan teknologi informasi, seperti Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) dan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), juga harus diperluas.
3. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
Pengelolaan dana transfer harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Publikasi laporan keuangan dan kinerja secara rutin dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memungkinkan pengawasan oleh publik.
4. Pemanfaatan Teknologi Digital
Digitalisasi proses pengelolaan dana transfer dapat meningkatkan efisiensi dan mencegah penyimpangan. Sistem pencatatan yang real-time, seperti blockchain, dapat digunakan untuk memantau aliran dana secara transparan.
5. Peningkatan Partisipasi Publik
Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penggunaan dana transfer. Forum-forum konsultasi publik, seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dapat digunakan untuk menjaring aspirasi masyarakat.