5. Edukasi dan Konsultasi
Sebelum mengambil keputusan investasi, calon investor harus memahami dasar-dasar investasi, seperti konsep risiko, return, dan waktu investasi. Selain itu, mengikuti seminar, membaca buku, atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan juga dapat membantu.
6. Menggunakan Platform yang Terpercaya
Pastikan untuk memilih platform atau perusahaan investasi yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini penting untuk menghindari risiko penipuan atau investasi bodong.
Contoh Instrumen Investasi yang Cocok untuk Pemula
Reksa dana pasar uang adalah salah satu instrumen yang ideal untuk pemula. Dana yang diinvestasikan akan dikelola oleh manajer investasi ke dalam instrumen pasar uang, seperti deposito dan surat utang jangka pendek.
- Keuntungan: Likuiditas tinggi, risiko rendah, dan pengelolaan oleh profesional.
- Cocok untuk: Investor dengan tujuan jangka pendek atau menengah.
Deposito adalah produk perbankan yang menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Investor menyimpan dana dalam periode tertentu dan akan menerima imbal hasil tetap.
- Keuntungan: Risiko hampir nol dan imbal hasil yang pasti.
- Cocok untuk: Investor yang mencari keamanan maksimal.
3. Obligasi Pemerintah (SBN)
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti Sukuk Ritel atau Obligasi Negara Ritel (ORI), menawarkan investasi yang aman dengan imbal hasil tetap.
- Keuntungan: Dijamin oleh pemerintah dan potensi imbal hasil lebih tinggi dibandingkan deposito.
- Cocok untuk: Investor yang menginginkan pendapatan pasif jangka menengah atau panjang.