Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Evolusi Genre Horor di Indonesia: Dari Kisah Mistis Tradisional hingga Horor Modern

19 Agustus 2024   08:05 Diperbarui: 19 Agustus 2024   08:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Genre horor selalu memiliki tempat istimewa dalam perfilman Indonesia. Cerita-cerita menyeramkan yang berakar dari tradisi mistis dan budaya lokal telah menjadi bagian dari warisan budaya bangsa. Namun, seiring berjalannya waktu, genre horor di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan, bergerak dari kisah-kisah mistis tradisional menuju tren horor modern yang dipengaruhi oleh gaya global. Dalam artikel ini, kita akan meneliti bagaimana evolusi ini terjadi dan apa yang membuat genre horor tetap relevan dan digemari oleh penonton Indonesia.1. Akar Mistis dalam Film Horor Tradisional
Film horor Indonesia pada awalnya sangat dipengaruhi oleh cerita-cerita rakyat dan kepercayaan mistis yang tersebar luas di berbagai daerah. Kisah-kisah tentang hantu lokal seperti kuntilanak, pocong, dan genderuwo menjadi tema utama dalam film-film horor klasik. Film seperti Sundel Bolong (1981) dan Pengabdi Setan (1982) adalah contoh populer dari era ini, yang menggabungkan elemen mistis dan budaya lokal dengan kisah-kisah menyeramkan.

Penggunaan latar belakang desa atau hutan yang lekat dengan nuansa mistis, serta adegan-adegan yang memanfaatkan rasa takut terhadap yang tak terlihat, menjadi ciri khas dari film-film horor tradisional Indonesia. Selain itu, banyak dari cerita-cerita ini yang memiliki elemen moralitas, di mana para karakter dihukum karena melanggar norma-norma sosial atau agama.

2. Perubahan dan Kebangkitan Horor di Era 2000-an
Memasuki era 2000-an, industri film horor Indonesia mengalami kebangkitan. Salah satu film yang menandai era ini adalah Jelangkung (2001), yang memperkenalkan elemen modern seperti penggunaan teknologi dan kehidupan perkotaan dalam alur cerita horor. Jelangkung sukses besar dan membuka jalan bagi gelombang baru film-film horor yang mulai meninggalkan elemen tradisional dan mengadopsi gaya yang lebih modern.

Pada era ini, film horor Indonesia mulai mengeksplorasi tema-tema yang lebih urban dan kontemporer, seperti kehidupan malam, eksplorasi kota-kota besar, dan pengaruh teknologi. Namun, unsur mistis tetap hadir, meskipun tidak lagi menjadi fokus utama. Film-film ini juga mulai memperlihatkan pengaruh dari horor Barat, dengan penggambaran hantu yang lebih dramatis dan penggunaan efek visual yang lebih canggih.

3. Horor Modern dan Pengaruh Global
Di era 2010-an, horor Indonesia semakin menunjukkan pengaruh dari tren global. Film-film seperti Pengabdi Setan (2017) yang disutradarai oleh Joko Anwar, meskipun tetap mempertahankan elemen mistis dan budaya lokal, menampilkan sinematografi yang lebih modern, narasi yang lebih kompleks, dan penggunaan teknik-teknik horor yang lebih global, seperti jump scares dan ketegangan psikologis.

Selain itu, horor modern di Indonesia mulai mengeksplorasi tema-tema yang lebih luas, seperti trauma, psikologi, dan isu-isu sosial. Contohnya, film *Perempuan Tanah Jahanam* (2019), yang tidak hanya menyajikan kisah horor tetapi juga mengeksplorasi ketegangan sosial dan hubungan antar karakter dengan cara yang lebih mendalam. Pengaruh dari sineas horor internasional seperti James Wan dan Ari Aster juga terlihat dalam cara film-film horor Indonesia menyajikan ketakutan yang lebih subtil dan atmosferik.

 4. Keunikan Horor Indonesia dalam Era Globalisasi
Meskipun dipengaruhi oleh tren global, horor Indonesia tetap mempertahankan identitas uniknya dengan terus merujuk pada elemen-elemen budaya lokal. Kisah-kisah tentang arwah gentayangan, kutukan, dan ritual tradisional masih sering muncul dalam film-film horor modern. Bahkan, elemen-elemen ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton internasional, yang tertarik pada eksotisme dan kekhasan budaya Indonesia.

Di sisi lain, horor Indonesia juga semakin diakui di kancah internasional, dengan beberapa film yang mendapatkan perhatian dari festival-festival film global. Ini menunjukkan bahwa meskipun genre horor Indonesia terus berkembang dan beradaptasi dengan tren global, akar budaya dan tradisi mistisnya tetap menjadi nilai jual yang kuat.

5. Masa Depan Genre Horor di Indonesia
Melihat evolusi yang telah terjadi, masa depan genre horor di Indonesia tampak cerah. Dengan semakin banyaknya sineas muda yang tertarik pada genre ini, serta dukungan teknologi yang semakin canggih, film horor Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang dan mengeksplorasi tema-tema baru yang menarik.

Tantangan ke depan adalah bagaimana sineas dapat menjaga keseimbangan antara mengadaptasi elemen global dan tetap mempertahankan keunikan budaya lokal. Film horor Indonesia yang mampu menggabungkan kedua elemen ini dengan baik, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa sineas ternama, memiliki potensi untuk tidak hanya sukses di pasar domestik tetapi juga meraih pengakuan internasional.

Genre horor di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dari kisah-kisah mistis tradisional hingga tren horor modern yang dipengaruhi oleh gaya global. Meskipun demikian, identitas horor Indonesia yang kuat dalam budaya lokal tetap menjadi ciri khas yang membedakan dari film horor lainnya. Di era modern ini, horor Indonesia terus berinovasi dan mengeksplorasi tema-tema baru, sambil tetap menghormati akar mistis yang menjadi bagian dari warisan budaya bangsa. Dengan kombinasi yang tepat antara elemen lokal dan global, genre horor Indonesia siap untuk terus berkembang dan menarik perhatian penonton, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun