Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Musik dan Film Nostalgia Tahun 90-an, Tren Menghidupkan Kembali Era Emas bagi Generasi Milenial

17 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   10:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nostalgia sebagai Kekuatan dalam Budaya Pop

Kebangkitan musik, film, dan mode dari tahun 90-an tidak hanya mencerminkan keinginan generasi milenial untuk mengenang masa lalu, tetapi juga menunjukkan bagaimana nostalgia telah menjadi kekuatan yang kuat dalam budaya pop modern. 

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, nostalgia memberikan rasa kenyamanan dan stabilitas, memungkinkan orang untuk kembali ke masa yang dianggap lebih sederhana dan menyenangkan.

Namun, kebangkitan ini juga membawa tantangan. Terlalu banyak bergantung pada nostalgia dapat menghambat inovasi dan perkembangan dalam budaya pop. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara menghormati masa lalu dan terus mendorong batasan kreativitas untuk masa depan.

Kultur pop tahun 90-an telah meninggalkan jejak yang mendalam pada generasi milenial dan terus memengaruhi budaya modern. Musik, film, dan mode dari era tersebut tidak hanya kembali populer, tetapi juga terus berkembang dalam bentuk-bentuk baru. 

Melalui kebangkitan ini, kita melihat bagaimana nostalgia tidak hanya berfungsi sebagai kenangan, tetapi juga sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan, menciptakan ikatan yang kuat antara generasi dan mendorong evolusi budaya yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun