Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengaruh Kebijakan Ekspor-Impor terhadap UMKM di Daerah Terpencil, Tantangan dan Peluang

14 Agustus 2024   09:10 Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dukungan Pemerintah yang Belum Optimal

Dukungan pemerintah sangat penting untuk membantu UMKM di daerah terpencil mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam kebijakan ekspor-impor. Namun, dalam banyak kasus, dukungan ini belum optimal. Beberapa masalah yang dihadapi termasuk:

Kurangnya Infrastruktur Pendukung: Pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, pelabuhan, dan jaringan komunikasi, sering kali terabaikan di daerah terpencil. Tanpa infrastruktur yang memadai, kebijakan ekspor-impor yang baik sekalipun tidak akan efektif.

Minimnya Program Pembinaan dan Pelatihan: Pemerintah perlu menyediakan program pembinaan dan pelatihan yang spesifik untuk UMKM di daerah terpencil, agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan kebijakan ekspor-impor secara efektif. Saat ini, program semacam ini masih sangat terbatas.

Keterbatasan Akses ke Pembiayaan: UMKM di daerah terpencil sering kali kesulitan mendapatkan akses ke pembiayaan yang diperlukan untuk memperluas bisnis mereka ke pasar internasional. Program kredit ekspor dan subsidi dari pemerintah sering kali tidak mencapai UMKM di daerah terpencil.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
Kebijakan ekspor-impor memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan UMKM di daerah terpencil, namun tantangan logistik, akses pasar yang terbatas, dan dukungan pemerintah yang belum optimal menjadi hambatan utama. 

Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada pendekatan kebijakan yang lebih terfokus pada pengembangan infrastruktur, peningkatan akses informasi, serta penyediaan dukungan teknis dan keuangan yang lebih memadai bagi UMKM di daerah terpencil. 

Dengan langkah-langkah tersebut, UMKM di daerah terpencil dapat memanfaatkan peluang ekspor-impor secara lebih efektif, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun