Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peningkatan Peran Pemuda dalam Proses Legislasi: Menuju Demokrasi yang Lebih Inklusif dan Responsif

14 Agustus 2024   08:16 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:Peran Pemuda dalam Legislasi (Sumber: freepik.com)

Ketiga, semakin banyak lembaga pemerintah dan organisasi internasional yang mengakui pentingnya melibatkan pemuda dalam proses pembuatan kebijakan. Inisiatif untuk meningkatkan partisipasi pemuda, seperti program pelatihan kepemimpinan, beasiswa untuk studi politik, dan platform dialog antar-generasi, semakin berkembang. Ini memberikan pemuda akses dan peluang untuk berkontribusi secara nyata dalam proses legislasi.

Dampak Positif Peningkatan Peran Pemuda

Peningkatan peran pemuda dalam proses legislasi membawa sejumlah dampak positif bagi demokrasi. Pertama, kehadiran pemuda dalam pembuatan kebijakan membantu memastikan bahwa suara dan kepentingan mereka terwakili. Ini penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan adil, yang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi semua generasi.

Kedua, pemuda sering kali membawa perspektif baru dan inovatif dalam penyelesaian masalah. Mereka lebih terbuka terhadap ide-ide progresif dan teknologi baru, yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ini membantu mempercepat reformasi dan modernisasi kebijakan publik.

Ketiga, partisipasi pemuda dalam proses legislasi juga dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintah. Pemuda cenderung lebih kritis terhadap status quo dan berani menuntut perubahan. Mereka juga lebih peka terhadap isu-isu seperti korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia, yang mendorong pengawasan lebih ketat terhadap tindakan pemerintah.

Tantangan yang Dihadapi Pemuda

Meskipun ada banyak kemajuan, pemuda masih menghadapi sejumlah tantangan dalam proses legislasi. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya representasi di lembaga-lembaga legislatif. Di banyak negara, parlemen masih didominasi oleh generasi yang lebih tua, yang mungkin kurang memahami atau kurang peduli terhadap isu-isu yang dihadapi oleh generasi muda.

Selain itu, pemuda sering kali menghadapi hambatan dalam hal akses ke sumber daya, pendidikan politik, dan pengalaman yang diperlukan untuk terlibat secara efektif dalam proses legislasi. Ini bisa membatasi kemampuan mereka untuk memengaruhi kebijakan pada tingkat yang lebih tinggi.

Tantangan lain adalah resistensi terhadap perubahan dari pihak yang berkuasa. Inisiatif dan ide-ide yang dibawa oleh pemuda mungkin ditolak atau diabaikan oleh mereka yang lebih konservatif atau yang merasa terancam oleh reformasi yang diusulkan.

Peningkatan peran pemuda dalam proses legislasi adalah tren yang menjanjikan bagi masa depan demokrasi. Dengan keterlibatan yang lebih besar, pemuda dapat membantu menciptakan kebijakan yang lebih inklusif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan zaman. 

Meskipun masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi, partisipasi pemuda yang lebih aktif dalam politik menunjukkan bahwa mereka tidak hanya siap untuk menjadi pemimpin di masa depan, tetapi juga untuk memainkan peran penting dalam membentuk dunia saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun