Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Keberlanjutan di Industri Fashion Lokal

12 Agustus 2024   12:25 Diperbarui: 12 Agustus 2024   12:38 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Industri Fashion Lokal (Sumber: freepik.com)

Edukasi dan Perubahan Perilaku Konsumen: Sementara kesadaran tentang keberlanjutan meningkat, banyak konsumen di Indonesia yang masih mengutamakan harga murah dan tren cepat. Perubahan perilaku konsumen ini membutuhkan waktu dan edukasi yang terus-menerus. Merek-merek fashion yang ingin beralih ke praktik berkelanjutan perlu bekerja lebih keras untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang lebih ramah lingkungan adalah investasi jangka panjang yang lebih baik.

Peran Konsumen dalam Mendorong Keberlanjutan

Konsumen memegang peran penting dalam mendorong perubahan menuju keberlanjutan di industri fashion. Dengan memilih produk-produk yang ramah lingkungan dan mendukung merek-merek yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan, konsumen dapat memberikan sinyal kuat kepada pasar bahwa keberlanjutan adalah prioritas.

Memilih Produk yang Berkelanjutan: Konsumen dapat mulai dengan memilih produk fashion yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan atau yang diproduksi secara lokal. Selain itu, mempertimbangkan umur panjang produk—misalnya, memilih pakaian yang tahan lama daripada yang hanya mengikuti tren sementara—juga membantu mengurangi dampak lingkungan.

Mendukung Merek-Merek Lokal: Dengan mendukung merek-merek lokal yang berkomitmen pada keberlanjutan, konsumen tidak hanya berkontribusi pada ekonomi lokal tetapi juga mendorong lebih banyak merek untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan.

Mengurangi Konsumsi Berlebihan: Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi dampak lingkungan adalah dengan mengurangi konsumsi berlebihan. Konsumen dapat mulai dengan membeli lebih sedikit pakaian, menggunakan kembali pakaian lama, atau mendonasikan pakaian yang tidak lagi dipakai. Mengadopsi prinsip *slow fashion*—yang menekankan kualitas dan keberlanjutan daripada kuantitas dan tren—dapat membantu mengurangi limbah dan dampak lingkungan.

Industri fashion lokal di Indonesia sedang berada dalam masa transisi menuju keberlanjutan. Merek-merek fashion semakin menyadari pentingnya mengadopsi praktik ramah lingkungan untuk menjawab tantangan global dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin sadar lingkungan. Meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi, langkah-langkah yang telah diambil oleh merek-merek lokal menunjukkan komitmen yang kuat untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Konsumen juga memainkan peran penting dalam mendorong perubahan ini dengan membuat pilihan yang lebih bijak dan mendukung merek-merek yang berkomitmen pada keberlanjutan. Di tengah krisis lingkungan yang semakin mendesak, keberlanjutan di industri fashion bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan yang harus diutamakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun