Selain itu, penting juga untuk mengajarkan kepada generasi muda tentang nilai-nilai tata krama dalam berkomunikasi, sehingga mereka dapat memahami pentingnya menghormati orang lain dalam setiap interaksi.
Pentingnya adat bertutur juga semakin terasa dalam era digital ini, di mana kita sering kali berkomunikasi tanpa melihat wajah lawan bicara kita. Dalam situasi seperti ini, kesantunan dalam bertutur menjadi semakin krusial karena kita tidak bisa mengandalkan ekspresi wajah atau bahasa tubuh untuk menyampaikan maksud kita.Â
Dengan memilih kata-kata yang sopan dan bijaksana, kita bisa memastikan bahwa pesan yang kita sampaikan tidak hanya dipahami dengan benar, tetapi juga diterima dengan baik oleh orang lain.
warisan budaya yang sangat berharga dan masih sangat relevan di era modern ini. Meskipun teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi, nilai-nilai kesantunan dan tata krama yang terkandung dalam adat bertutur tetap penting untuk dipertahankan.Â
Adat bertutur adalah bagian dariDengan menghidupkan kembali adat bertutur, kita tidak hanya menjaga kearifan lokal, tetapi juga memperkuat kualitas komunikasi antargenerasi, sehingga tercipta hubungan sosial yang lebih harmonis dan saling menghormati.Â
Dalam dunia yang semakin terhubung namun sering kali terpisah secara emosional, adat bertutur menjadi jembatan yang dapat menghubungkan hati dan pikiran kita dengan orang lain, baik di dunia nyata maupun di dunia digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H