Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Rumah dengan Konsep Biophilic Design

8 Agustus 2024   15:05 Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:37 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Rumah Konsep Biophilic (Sumber: freepik.com)

Biophilic design adalah pendekatan desain yang menghubungkan penghuninya dengan alam melalui penggunaan elemen-elemen alami dalam arsitektur dan interior rumah. 

Konsep ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan seimbang dengan menghadirkan alam ke dalam ruang hunian. Elemen-elemen utama dalam biophilic design mencakup tanaman indoor, penggunaan material alami, dan pencahayaan alami. 

Dalam esai ini, kita akan menjelajahi manfaat biophilic design bagi kesehatan mental dan fisik, contoh implementasinya dalam rumah modern, serta tips mengadaptasi biophilic design di rumah kecil atau apartemen.

Manfaat Biophilic Design bagi Kesehatan Mental dan Fisik

1. Kesehatan Mental:

- Pengurangan Stres: Kehadiran elemen alami seperti tanaman hijau dan cahaya alami dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa kontak dengan alam membantu menurunkan hormon stres kortisol.

- Meningkatkan Fokus dan Produktivitas: Lingkungan yang terhubung dengan alam dapat meningkatkan konsentrasi dan kreativitas. Paparan terhadap elemen alami telah terbukti meningkatkan kinerja kognitif dan kemampuan memecahkan masalah.

- Peningkatan Mood: Suasana yang dekat dengan alam dapat meningkatkan mood dan memberikan perasaan bahagia. Warna-warna alami dan tekstur yang lembut membantu menciptakan lingkungan yang menenangkan.

2. Kesehatan Fisik:

- Kualitas Udara yang Lebih Baik: Tanaman indoor berperan dalam meningkatkan kualitas udara dengan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Beberapa tanaman juga dapat menyerap polutan udara dalam ruangan.

- Regulasi Siklus Tidur: Pencahayaan alami membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang berperan penting dalam menjaga pola tidur yang sehat. Paparan cahaya alami di siang hari dapat membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.

- Aktivitas Fisik: Desain yang mengintegrasikan elemen alami sering kali mendorong lebih banyak aktivitas fisik, seperti berkebun atau merawat tanaman, yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Contoh Implementasi Biophilic Design dalam Rumah Modern

1. Tanaman Indoor:

- Taman Vertikal: Dinding hijau atau taman vertikal dapat ditempatkan di berbagai ruangan untuk memberikan sentuhan alami yang menyegarkan.

- Tanaman Pot: Menempatkan tanaman pot di sudut-sudut ruangan, meja, atau rak dapat menciptakan suasana hijau yang menenangkan.

2. Penggunaan Material Alami:

- Kayu: Material kayu untuk lantai, dinding, dan furnitur memberikan nuansa hangat dan alami.

- Batu Alam: Penggunaan batu alam dalam elemen dekoratif atau struktur bangunan menambahkan tekstur dan keindahan alami.

3. Pencahayaan Alami:
- Jendela Besar: Memasang jendela besar memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah, menciptakan suasana yang terang dan terbuka.

- Skylight: Skylight atau atap kaca dapat digunakan untuk meningkatkan pencahayaan alami di area yang sulit dijangkau oleh sinar matahari.

4. Air:

- Kolam atau Air Terjun Kecil: Menambahkan elemen air seperti kolam atau air terjun kecil di dalam atau di sekitar rumah dapat memberikan efek menenangkan.

Tips Mengadaptasi Biophilic Design di Rumah Kecil atau Apartemen

1. Pilihan Tanaman:

- Pilih tanaman yang mudah dirawat dan sesuai dengan kondisi pencahayaan dalam ruangan. Beberapa tanaman yang direkomendasikan untuk dalam ruangan antara lain pothos, lidah mertua, dan monstera.

2. Pemanfaatan Ruang Vertikal:

- Gunakan rak dinding, gantungan, atau taman vertikal untuk menempatkan tanaman tanpa mengorbankan ruang lantai.

3. Material Alami dalam Dekorasi:

- Gunakan elemen dekoratif dari bahan alami seperti tikar bambu, keranjang rotan, atau aksesori kayu untuk memberikan sentuhan alami pada ruangan.

4. Optimalisasi Pencahayaan:

- Manfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin dengan membuka tirai pada siang hari dan menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya ke seluruh ruangan.

5. Elemen Air Miniatur:

- Gunakan air mancur miniatur atau wadah air dengan tanaman air untuk menambah elemen air yang menenangkan.

Biophilic design adalah pendekatan yang mengintegrasikan elemen-elemen alam ke dalam lingkungan hunian, menciptakan suasana yang lebih sehat dan harmonis. 

Dengan menghadirkan tanaman indoor, menggunakan material alami, dan memaksimalkan pencahayaan alami, kita dapat menciptakan ruang yang mendukung kesehatan mental dan fisik. Implementasi biophilic design tidak hanya terbatas pada rumah besar, tetapi juga dapat diterapkan di rumah kecil atau apartemen dengan beberapa penyesuaian. 

Melalui pendekatan ini, kita dapat membangun koneksi yang lebih kuat dengan alam, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun