Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Kebijakan Kenaikan Harga Rokok terhadap Kesehatan dan Ekonomi

31 Juli 2024   06:30 Diperbarui: 4 Agustus 2024   10:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Sumber:https://www.freepik.com

Pemerintah Indonesia baru-baru ini menerapkan kebijakan kenaikan harga rokok sebagai upaya untuk mengendalikan konsumsi rokok dan meningkatkan pendapatan negara. Kebijakan ini memiliki implikasi yang luas, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun ekonomi. Artikel ini akan menganalisis dampak kenaikan harga rokok terhadap kesehatan masyarakat dan ekonomi, serta implikasi jangka panjang dari kebijakan tersebut.

Dampak terhadap Kesehatan Masyarakat

1. Penurunan Konsumsi Rokok:Kenaikan harga rokok diharapkan dapat mengurangi konsumsi rokok, terutama di kalangan anak-anak dan remaja yang lebih sensitif terhadap perubahan harga. Penurunan konsumsi rokok akan berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, mengurangi prevalensi penyakit terkait rokok seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan.

2. Peningkatan Kesehatan Anak-anak dan Remaja:Dengan berkurangnya akses anak-anak dan remaja terhadap rokok akibat harga yang lebih tinggi, diharapkan terjadi penurunan jumlah perokok pemula. Hal ini penting mengingat usia awal merokok sangat menentukan kebiasaan merokok di masa dewasa.

3. Pengurangan Beban Kesehatan:Penurunan jumlah perokok juga akan mengurangi beban kesehatan nasional. Biaya perawatan kesehatan untuk penyakit yang disebabkan oleh merokok sangat besar, dan dengan berkurangnya jumlah perokok, pengeluaran untuk perawatan kesehatan juga akan berkurang. Ini akan memberikan ruang bagi alokasi dana kesehatan untuk program kesehatan lainnya yang lebih mendesak.

Dampak terhadap Ekonomi dan Pendapatan Negara

1. Peningkatan Pendapatan Negara:Kenaikan harga rokok biasanya diiringi dengan peningkatan tarif cukai. Ini akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor cukai rokok. Pendapatan ini dapat digunakan untuk membiayai program kesehatan dan pendidikan, serta proyek pembangunan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

2. Dampak terhadap Industri Rokok:Industri rokok mungkin akan mengalami penurunan penjualan akibat kenaikan harga. Namun, dampaknya bisa bervariasi tergantung pada respons konsumen dan strategi bisnis perusahaan rokok. Beberapa perusahaan mungkin akan mencari pasar ekspor untuk mengkompensasi penurunan penjualan domestik.

3. Dampak terhadap Pekerja: Industri rokok adalah salah satu sektor yang menyediakan banyak lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung. Penurunan produksi akibat penurunan konsumsi rokok dapat berdampak pada pekerja di sektor ini. Oleh karena itu, perlu adanya program pelatihan dan alih keterampilan untuk pekerja yang terdampak, agar mereka dapat beralih ke sektor lain yang lebih sehat dan berkelanjutan.

4. Ekonomi Mikro:Kenaikan harga rokok dapat mengurangi daya beli perokok, terutama mereka yang berasal dari kelompok ekonomi bawah. Namun, pengurangan pengeluaran untuk rokok dapat dialihkan ke kebutuhan lain yang lebih produktif dan sehat, seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan.

Implikasi Jangka Panjang

1. Perubahan Perilaku Masyarakat: Kenaikan harga rokok dapat memicu perubahan perilaku masyarakat terhadap konsumsi rokok. Dalam jangka panjang, masyarakat mungkin akan semakin sadar akan bahaya rokok dan mengurangi atau berhenti merokok.

2. Pengurangan Angka Kematian:Dengan penurunan konsumsi rokok, diharapkan terjadi penurunan angka kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh merokok. Ini akan berdampak positif pada angka harapan hidup dan kualitas hidup masyarakat.

3. Ekonomi yang Lebih Sehat: Dengan berkurangnya pengeluaran untuk perawatan penyakit akibat rokok, ekonomi negara dapat menjadi lebih sehat. Dana yang sebelumnya digunakan untuk perawatan penyakit dapat dialokasikan untuk program pembangunan yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kebijakan kenaikan harga rokok yang diterapkan oleh pemerintah memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan ekonomi. Dari sisi kesehatan, kebijakan ini dapat mengurangi konsumsi rokok, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mengurangi beban kesehatan nasional. 

Dari sisi ekonomi, kebijakan ini dapat meningkatkan pendapatan negara dari cukai rokok, meskipun mungkin berdampak negatif pada industri rokok dan pekerjanya. Dalam jangka panjang, kebijakan ini berpotensi menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam perilaku konsumsi masyarakat dan kualitas hidup secara keseluruhan. Dukungan dan langkah-langkah pendukung dari pemerintah sangat diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat dari kebijakan ini dan mengatasi tantangan yang muncul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun