Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone. Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran APBN dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Indonesia

29 Juli 2024   07:35 Diperbarui: 29 Juli 2024   07:36 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan mental merupakan komponen penting dari kesejahteraan individu dan masyarakat. Namun, di Indonesia, isu kesehatan mental sering kali kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Untuk mengatasi tantangan ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental melalui penyediaan fasilitas, pelatihan tenaga kesehatan, dan kampanye kesadaran.### Penyediaan Fasilitas Kesehatan Mental

Salah satu upaya utama yang didukung oleh APBN adalah peningkatan ketersediaan dan kualitas fasilitas kesehatan mental di seluruh Indonesia. Dana APBN digunakan untuk:

1. Pembangunan dan Renovasi Rumah Sakit Jiwa: Pemerintah mengalokasikan dana untuk pembangunan rumah sakit jiwa baru dan renovasi rumah sakit jiwa yang sudah ada. Ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan yang dapat diberikan kepada pasien dengan gangguan mental.

2. Penyediaan Unit Kesehatan Mental di Rumah Sakit Umum: Selain rumah sakit jiwa, APBN juga digunakan untuk menyediakan unit kesehatan mental di rumah sakit umum. Ini memungkinkan pasien dengan gangguan mental mendapatkan perawatan yang komprehensif tanpa harus dirujuk ke rumah sakit jiwa khusus.

3. Pengembangan Pusat Layanan Kesehatan Mental di Puskesmas: Pemerintah berupaya untuk mendekatkan layanan kesehatan mental kepada masyarakat dengan mengembangkan pusat layanan kesehatan mental di Puskesmas. Ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bantuan kesehatan mental di tingkat pelayanan primer.

Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan

Untuk memastikan layanan kesehatan mental berkualitas, APBN juga dialokasikan untuk pelatihan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan. Beberapa inisiatif utama meliputi:

1. Pelatihan Dokter dan Psikolog: Pemerintah menyediakan program pelatihan bagi dokter umum dan psikolog untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menangani gangguan mental. Ini termasuk pelatihan mengenai diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi pasien dengan gangguan mental.

2. Peningkatan Kapasitas Perawat Kesehatan Mental: Selain dokter dan psikolog, perawat kesehatan mental juga mendapatkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam merawat pasien dengan gangguan mental. Pelatihan ini meliputi aspek klinis dan dukungan emosional bagi pasien.

3. Program Beasiswa dan Sertifikasi: APBN juga digunakan untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang ingin mengkhususkan diri dalam bidang kesehatan mental, serta program sertifikasi bagi tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pelatihan khusus.

Kampanye Kesadaran Kesehatan Mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun