Kendaraan listrik penuh menggunakan motor listrik yang ditenagai oleh baterai, tanpa mesin pembakaran internal. Insentif untuk EV termasuk subsidi pembelian, pengurangan pajak, insentif pengisian daya, dan insentif non-fiskal seperti akses jalur cepat.
Keuntungan Insentif untuk Kendaraan Listrik Penuh
1. Pengurangan Emisi Maksimal: EV tidak menghasilkan emisi saat berkendara, sehingga memiliki potensi untuk mengurangi emisi secara drastis jika digunakan secara luas.
2. Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil: EV sepenuhnya bergantung pada listrik, yang bisa dihasilkan dari sumber energi terbarukan.
3. Teknologi Masa Depan: Mendorong adopsi EV dapat mempercepat perkembangan teknologi baterai dan infrastruktur pengisian daya.
Kelemahan Insentif untuk Kendaraan Listrik Penuh
1. Biaya Awal Tinggi: EV biasanya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil hybrid, meskipun insentif dapat membantu mengurangi biaya ini.
2. Infrastruktur Pengisian Daya: Ketersediaan dan kecepatan pengisian daya masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah-daerah yang belum berkembang infrastrukturnya.
3. Kapasitas Baterai: Kapasitas dan durabilitas baterai masih menjadi kendala bagi banyak konsumen yang khawatir tentang jarak tempuh dan umur baterai.
Mana yang Lebih Efektif?
Menentukan mana yang lebih efektif antara insentif untuk mobil hybrid atau kendaraan listrik penuh tergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kondisi infrastruktur, dan kesiapan pasar.