Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Gig dan Masa Depan Pekerjaa, Peluang dan Tantangan

20 Juli 2024   12:00 Diperbarui: 20 Juli 2024   12:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi gig, yang merujuk pada pasar tenaga kerja yang didominasi oleh pekerjaan jangka pendek atau kontrak freelance, telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini mencerminkan perubahan signifikan dalam dunia kerja, di mana semakin banyak individu dan perusahaan yang beralih ke model pekerjaan fleksibel. Artikel ini akan mengeksplorasi perkembangan ekonomi gig, manfaat dan tantangannya bagi pekerja, serta bagaimana perusahaan dan pemerintah merespons perubahan ini.

Perkembangan Ekonomi Gig

Ekonomi gig telah didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk kemajuan teknologi, perubahan preferensi pekerja, dan kebutuhan perusahaan akan fleksibilitas. Beberapa aspek utama dari perkembangan ekonomi gig meliputi:

Kemajuan Teknologi

Platform digital seperti Uber, Grab, Go-Jek, Upwork, dan Freelancer telah memfasilitasi pertumbuhan ekonomi gig dengan menghubungkan pekerja lepas dengan klien secara efisien. Teknologi ini memungkinkan pekerja untuk menawarkan layanan mereka kepada audiens global, sementara klien dapat dengan mudah menemukan pekerja dengan keterampilan yang diperlukan.

Perubahan Preferensi Pekerja

Semakin banyak pekerja yang memilih model pekerjaan gig karena menawarkan fleksibilitas dalam menentukan jam kerja dan tempat kerja. Ini sangat menarik bagi individu yang menginginkan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik, atau mereka yang memiliki komitmen lain seperti pendidikan atau tanggung jawab keluarga.

Kebutuhan Perusahaan akan Fleksibilitas

Perusahaan semakin mengadopsi model pekerjaan gig untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan fleksibilitas dalam manajemen sumber daya manusia. Dengan mempekerjakan pekerja freelance, perusahaan dapat menghindari biaya tetap seperti tunjangan karyawan dan pengeluaran infrastruktur, serta dapat dengan cepat menyesuaikan kapasitas tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Manfaat dan Tantangan Ekonomi Gig bagi Pekerja

Manfaat

1. Fleksibilitas: Pekerja gig memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan, menentukan jam kerja, dan bekerja dari mana saja. Ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kehidupan pribadi dan komitmen lainnya.
   
2. Diversifikasi Pendapatan: Pekerja gig dapat mengambil beberapa proyek dari berbagai klien, yang membantu diversifikasi sumber pendapatan mereka dan mengurangi ketergantungan pada satu pekerjaan atau majikan.
   
3. Pengembangan Keterampilan: Bekerja di berbagai proyek memungkinkan pekerja gig untuk mengembangkan keterampilan baru dan memperluas jaringan profesional mereka, yang dapat meningkatkan prospek karir mereka di masa depan.

Tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun