Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone

Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Gig dan Masa Depan Pekerjaa, Peluang dan Tantangan

20 Juli 2024   12:00 Diperbarui: 20 Juli 2024   12:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Ketidakpastian Pendapatan: Pekerja gig sering menghadapi ketidakpastian dalam pendapatan mereka karena pekerjaan yang tidak tetap dan fluktuasi permintaan klien. Ini dapat menyebabkan stres finansial dan kurangnya stabilitas ekonomi.
   
2. Kurangnya Perlindungan Sosial: Pekerja gig biasanya tidak memiliki akses ke tunjangan karyawan tradisional, seperti asuransi kesehatan, pensiun, dan cuti berbayar. Hal ini membuat mereka rentan terhadap risiko kesehatan dan ketidakamanan finansial.
   
3. Isolasi Sosial: Pekerja gig sering bekerja secara independen, yang dapat menyebabkan perasaan isolasi sosial dan kurangnya dukungan dari rekan kerja atau lingkungan kerja yang kolaboratif.

Respon Perusahaan dan Pemerintah

Perusahaan

Perusahaan yang memanfaatkan tenaga kerja gig perlu mempertimbangkan beberapa strategi untuk mendukung pekerja freelance mereka:

1. Pengelolaan Proyek yang Efektif: Menggunakan alat manajemen proyek digital untuk memastikan komunikasi yang lancar dan koordinasi antara pekerja gig dan tim internal.
   
2. Kompensasi yang Adil: Memberikan kompensasi yang adil dan transparan kepada pekerja gig untuk memastikan motivasi dan loyalitas mereka.
   
3. Pengembangan Profesional: Menyediakan peluang pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi pekerja gig untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka dan memastikan kesesuaian dengan standar perusahaan.

Pemerintah

Pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi gig dan melindungi hak-hak pekerja freelance:

1. Regulasi Perlindungan Pekerja: Menerapkan regulasi yang melindungi hak-hak pekerja gig, termasuk upah minimum, keamanan kerja, dan akses ke perlindungan sosial seperti asuransi kesehatan dan pensiun.
   
2. Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan: Menyediakan akses ke program pendidikan dan pelatihan untuk membantu pekerja gig mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pasar tenaga kerja digital.
   
3. Infrastruktur Digital: Meningkatkan infrastruktur digital, seperti akses internet yang cepat dan terjangkau, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi gig dan memungkinkan pekerja freelance untuk bekerja secara efisien.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
Ekonomi gig mencerminkan perubahan signifikan dalam dunia kerja, dengan peningkatan pekerjaan fleksibel yang menawarkan berbagai manfaat dan tantangan bagi pekerja. Kemajuan teknologi, perubahan preferensi pekerja, dan kebutuhan perusahaan akan fleksibilitas telah mendorong pertumbuhan ekonomi gig. Sementara pekerja gig menikmati fleksibilitas dan peluang pengembangan keterampilan, mereka juga menghadapi ketidakpastian pendapatan dan kurangnya perlindungan sosial.Perusahaan dan pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi gig dengan mengadopsi strategi yang mendukung pekerja freelance dan menerapkan regulasi yang melindungi hak-hak mereka. Dengan pendekatan yang tepat, ekonomi gig dapat menjadi model kerja yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat, serta memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun