Mohon tunggu...
Benny DwiPrasetyo
Benny DwiPrasetyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - halo saya benny

hai semuanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Demokrasi di Indonesia di Zaman Dulu dan Sekarang?

7 Oktober 2021   16:00 Diperbarui: 7 Oktober 2021   16:11 3598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selanjutnya di era orde baru atau demokrasi pancasila yang terjadi pada tahun 1965-1998

Pada era ini menurut saya demokrasi di Indonesia benar-benar hilang yang di mana suara rakyat yang kritis akan di bungkam habis-habisan bahkan tidak segan-segan untuk membunuh para aktivis. 

Banyak aktivis di luar sana yang hilang sampai sekarang belum di temukan. Partai-partai politik golongan karya dimana anggota ABRI bermain di dalam sebuah partai politik tersebut. Badan eksekutif yang telah di isi oleh kader kader di dalamnya lalu setelah terjadinya 32 tahun lamanya akhirnya orde baru ini runtuh juga setelah semua mahasiswa turun aksi untuk melengserkan sebuah dinasti politik yang telah lama berdiri.

Selanjutnya demokrasi reformasi yang terjadi pada tahun 1998-Sekarang

Inilah di mana era yang di tunggu-tunggu rakyat indonesia yang dimana semua orang dapat mengambil hak-haknya untuk menyampaikan pendapat tanpa harus takut untuk di beri hukuman atau di buru habis-habisan. Pada tahun 2004 kembali di laksanakannya sebuah pemilu yang lebih adil dan bijaksana dalam mengambil sebuah suara. 

Namun menurut pendapat saya demokrasi yang ada sekarang juga tidak bisa bebas berbicara karena banyak sekali sebuah pasal karet yang membuat rakyat bingung akan kegunaannya seperti UU ITE dimana rakyat yang mengkritik di sosial media juga dapat terjerat hukuman penjara. 

Padahal sosial media merupakan satu satu nya wadah yang paling mudah untuk di akses semua kalangan untuk menyampaikan sebuah kritikan atau masukan untuk pemerintah. Warga bakal mungkin akan berfikir dua kali untuk memberikan saran jika banyak warga yang di tangkap dan terkena UU ITE.

Demokrasi di zaman sekarang mungkin sudah mulai luntur banyak menteri-menteri yang mementingan dirinya sendiri tanpa memikirkan rakyatnya contoh nya yang sudah kita tahu itu korupsi bansos. 

Bagaimana sebuah negara akan terbebas dari sebuah pandemi jika menterinya saja berkorupsi hingga bermilyar-milyar. Mungkin rakyat tidak hanya mati terkena penyakit rakyat akan mati kelaparan jika semuanya terjadi seperti itu

Kalangan milenial pun seakan acuh tak acuh kepada sesamanya mereka tidak sekarang sudah muak dan tidak peduli tentang demokrasi di indonesia bahkan mereka pun seolah-olah sibuk dengan dunia nya sendiri tanpa memikirkan orang lain. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus peka teerhadap isu-isu yang sedang di beeritakan tentang negara kita dan tentang pemerintah kita.

Mau sampai kapan yang kritis terhadap pemerintah hanya orang tua?. Kita asebagai generasi muda harus berani melawan yang salah untuk apa kita takut jika kita benar. Ayo kita semua menjadi generasi muda yang berguna bagi bangsa dan negara  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun