Mohon tunggu...
Benny Cristian
Benny Cristian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa energetik, bersemangat dalam mengambil langkah untuk meraih masa depan dan mimpinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendukung Zero Stunting Surabaya, Mahasiswa UNAIR Selenggarakan Kampung Emas 2.0 di Kelurahan Morokrembangan, Surabaya

14 Desember 2023   21:21 Diperbarui: 15 Desember 2023   00:24 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Benny Cristian dan Amanda Bella Silvia pada pengurusan perizinan di Puskesmas Morokrembangan (dokpri)

Stunting menjadi permasalahan global yang menjadi perhatian berbagai stakeholder. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan permasalahan stunting menjadi salah satu poin yang diperhatikan terutama dalam Sustainable Development Goal 3 yaitu "kesehatan yang baik dan kesejahteraan". 

Pemerintah, terutama pada Kota Surabaya, melakukan pengejaran untuk mencapai Zero Stunting yang mana diperlukan untuk mempersiapkan generasi bangsa dalam menghadapi Generasi Indonesia Emas yang akan mengalami bonus demografi pada tahun mendatang terutama tahun 2045. Perhatian dari berbagai stakeholder sedemikian menunjukkan penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengambil tindakan dan intervensi penurunan stunting.

Universitas Airlangga sudah menyadari hal tersebut dan melakukan salah satu intervensi yang dikemas dalam Belajar Bersama Komunitas (BBK) yang telah dilaksanakan dari tahun 2022 melalui program Kampung Emas. Bersama dengan Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Jawa Timur, Kampung Emas berhasil dilaksanakan pada 144 kelurahan di Surabaya. Kampung Emas 2.0 yang merupakan kontribusi nyata dari Perguruan Tinggi dalam mendukung program dan prioritas nasional dalam menurunkan stunting kembali dilaksanakan pada tahun 2023 dengan tema "Intervensi Hulu dalam Percepatan Penurunan Stunting." 

Dalam program belajar bersama komunitas, mahasiswa dari multidisiplin ilmu kembali ditugaskan di berbagi kelurahan di Surabaya. Model multidisiplin sedemikian rupa bertujuan supaya mahasiswa dapat terbiasa untuk berkolaborasi dan memberikan program dengan intervensi yang lebih holistik dari berbagai pandangan keilmuan.

Benny Cristian, mahasiswa Farmasi, Universitas Airlangga dan Amanda Bella Silvia, mahasiswa Keperawatan, Universitas Airlangga adalah dua dari 282 mahasiswa yang berpartisipasi dalam program Kampung Emas 2.0. Partisipasi mereka dimulai dengan mengikuti bimbingan teknis dimana mereka mempelajari prinsip, pelaksanaan, dan teknis dari seluruh kegiatan yang perlu dilaksanakan sebagai bagian dari Kampung Emas 2.0. Selanjutnya, Benny dan Bella mengikuti upacara pelepasan dimana kontingen Kampung Emas 2.0 secara resmi diserahkan untuk diturunkan ke masyarakat. Bagian pertama dari program Kampung Emas 2.0 adalah perizinan dan analisis situasi. Pada bagian pertama ini, Benny dan Bella menuju kantor kelurahan Morokrembangan dan Puskesmas Morokrembangan untuk melakukan perizinan dan koordinasi awal sebagai tanda persetujuan dan dukungan dari puskesmas dan kelurahan terhadap pelaksanaan Kampung Emas 2.0. 

Benny dan Bella kemudian mengumpulkan data calon pengantin, ibu hamil, dan balita stunting yang merupakan target utama intervensi dari kegiatan Kampung Emas 2.0. Calon pengantin dan ibu hamil tersebut kemudian dipilih untuk melaksanakan wawancara sehingga Benny dan Bella mengetahui gambaran situasi lebih detail dan dapat merencanakan kegiatan yang seharusnya menjadi prioritas dilaksanakan pada daerah Kelurahan Morokrembangan. Hasil dari analisis situasi yang menjadi poin menarik di Puskesmas Morokrembangan adalah terkait penggunaan LADUNI Micronutrient Multivitamin Suplement yang mana sering dikeluhkan terkait masalah rasa mualnya, penggunaan, dan hal-hal lain yang berkaitan

Gambar 2. Benny Cristian dan Amanda Bella Silvia pada pengurusan perizinan di Puskesmas Morokrembangan (dokpri)
Gambar 2. Benny Cristian dan Amanda Bella Silvia pada pengurusan perizinan di Puskesmas Morokrembangan (dokpri)

Tahapan kedua dalam kegiatan Kampung Emas 2.0 adalah pelaksanaan tiga kegiatan utama. Kegiatan pertama yang dilaksanakan dinamai "Formula Pangan BERIMAN (Formulasi Pangan Lokal Seimbang, Beraga, Berbasis Hewani). Pada kegiatan ini, Benny dan Bella melakukan survei pasar dan berkoordinasi dengan warga setempat mengenai bahan makanan hewani yang umum digunakan oleh masyarakat Kelurahan Morokrembangan. 

Selanjutnya, mereka membuat formulasi pangan yang menjadi variasi unik dan sehat yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi. Mereka mempelajari bahwa terdapat beberapa makanan hewani yang umum dibeli di Kelurahan Morokrembangan dengan harga yang ramah yaitu ayam, telur, dan ikan tongkol. Mereka kemudian memilih ayam sebagai bahan dasar pembuatan Nuget Homemade yang disukai anak-anak dengan bahan dasar ayam yang ditambahkan sayur sehingga menghasilkan formulasi pangan baru supaya dapat memenuhi kebutuhan sayur sehari-hari.

Kegiatan selanjutnya yang Benny dan Bella laksanakan di Kampung Emas 2.0 adalah LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah) dan SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi). Pada program ini, Benny dan Bella mengadakan sosialisasi bersama puskesmas kepada ibu hamil dan calon pengantin mengenai stunting dan penggunaan MMS LADUNI. Melalui program ini, mereka juga mendengar keluh kesah dari ibu hamil dan calon pengantin mengenai hal-hal yang mereka khawatirkan baik dalam penggunaan MMS dan kehamilan.

Gambar 3. Amanda Bella Silvia pada edukasi bersama ibu hamil dan calon pengantin (dokpri)
Gambar 3. Amanda Bella Silvia pada edukasi bersama ibu hamil dan calon pengantin (dokpri)

Selanjutnya, Benny dan Bella, bekerjasama dengan Puskesmas Morokrembangan juga melakukan kunjungan door-to-door untuk menyebarkan biskuit dan susu yang menjadi bagian dari Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).

Gambar 4. Benny Cristian pada kunjungaan door-to-door untuk distribusi PMBA (dokpri)
Gambar 4. Benny Cristian pada kunjungaan door-to-door untuk distribusi PMBA (dokpri)
Sebagai penutupan dari kegiatan Kampung Emas 2.0, Benny dan Bella mengadakan diseminasi yang merupakan proses pertanggungjawaban kepada stakeholder yang berkolaborasi dalam Kampung Emas 2.0 yaitu Puskemas dan Kelurahan Krembangan. Dalam tahap ini, mereka melaporkan hasil, kendala, dan evaluasi dari kegiatan Kampung Emas 2.0. Diseminasi dilaksanakan dengan tujuan pengembangan diri mahasiswa yang terjun dilapangan yang mana akan menjadi catatan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat dan proyek lainya yang diperlukan dalam kehidupan profesi. 

Melalui program Kampung Emas 2.0, Benny dan Bella telah melihat bahwa stunting merupakan fenomena nyata yang perlu menjadi perhatian. Mereka berharap mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi dari berbagai latar belakang program studi atau disiplin apapun, berkontribusi nyata dalam pencegahan stunting demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat bagi bangsa Indonesia mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun