Sebagai penulis cerita anak Indonesia, saya prihatin ketika membaca membaca hasil studi  Programme for International Students Assessment (PISA) dilakukan oleh Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD).  Mereka melaukan survei internasional untuk mengukur tingkat literasi dasar siswa usia 15 tahun seperti membaca, matematika, dan sains.
Memang Indonesia tak mungkin di peringkat pertama, tetapi melihat posisi Indonesia  pada PISA 2018 menunjukkan 10 terbawah dari 79 negara yang berpartisipasi, tentu saja saya tercengang. Kemampuan rata-rata membaca siswa Indonesia adalah 80 poin di bawah rata-rata OECD. Kemampuan siswa Indonesia juga masih berada di bawah capaian siswa di negara-negara ASEAN. Kemampuan rata-rata membaca, matematika, dan sains siswa Indonesia secara berturut-turut adalah 42 poin, 52 poin, dan 37 poin di bawah rerata siswa ASEAN.
Apa yang harus bisa dilakukan oleh penulis cerita anak Indonesia seperti saya? Berdasarkan data di atas, saya mencoba menggarisbawahi pentingnya mengenalkan literasi numerasi kepada anak-anak.
Literasi numerasi adalah keterampilan dasar yang melibatkan pemahaman, penggunaan, dan komunikasi angka. Literasi numerasi mencakup pemahaman konsep matematika, kemampuan berhitung, dan kemampuan untuk meng gunakan angka dalam kehidupan sehari-hari.
Mengenalkan pentingnya mengembangkan keterampilan ini sejak dini tentu memiliki dampak positif yang besar pada perkembangan anak.
Oleh sebab itu, belum lama ini saya menerbitkan 3 judul buku anak-anak terkait literasi numerasi, berjudul Ipung Pandai Berhitung, Sepatu Besar atau Sepatu Kecil?, dan Angka Rahasia Mia.
Pada buku Ipung Pandai Berhitung saya bercerita sambil menjelaskan penjumlahan dan pengurangan sederhana menggunakan jemari tangan. Pada buku Sepatu Besar atau Sepatu Kecil? Saya bercerta sambil menjelaskan tentang ukuran dan perbandingan. Pada buku Angka Rahasia Mia saya bercerita sambil menjelaskan ukuran atau takaran sederhana kepada anak-anak.
Saya harap, dengan tiga karya tersebut saya dapat mengenalkan literasi numerasi yang jelas bermanfaat bagi anak-anak yang membacanya. Apa saja manfaatnya?
Dasar untuk Pembelajaran Matematika
Pemahaman dasar matematika adalah fondasi yang penting untuk pembelajaran matematika yang lebih lanjut. Jika seorang anak memiliki dasar yang kuat dalam literasi numerasi, mereka akan lebih mudah untuk memahami konsep-konsep matematika yang lebih kompleks di masa depan. Dengan memulai sejak dini, anak-anak dapat membangun fondasi yang kokoh dalam matematika, yang akan sangat berguna selama masa sekolah dan di kemudian hari.
 Kemampuan Berhitung dalam Hidup Sehari-hari
Literasi numerasi bukan hanya tentang matematika di sekolah, tetapi juga tentang kemampuan berhitung dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak yang memiliki literasi numerasi yang baik lebih mampu mengelola uang, menghitung jumlah belanjaan, mengukur bahan untuk memasak, dan menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga. Literasi numerasi membekali mereka dengan alat yang diperlukan untuk mengatasi tugas-tugas praktis dalam hidup.
 Peningkatan Kemampuan Berpikir Logis
Pemahaman konsep-konsep matematika juga membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir logis. Ketika anak-anak menghadapi masalah matematika dan mencari solusi, mereka secara tidak langsung melatih otak mereka untuk berpikir sistematis, menganalisis situasi, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang tersedia. Ini adalah keterampilan yang berguna dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pengambilan keputusan yang kompleks di masa depan.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Pernah kurang percaya diri karena bingung menghitung uang kembalian sewaktu kecil? Ketika anak-anak memiliki pemahaman yang kuat tentang angka dan matematika, mereka cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih besar dalam menghadapi tantangan yang melibatkan keterampilan berhitung. Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dalam mengambil risiko intelektual, mengatasi rasa takut akan matematika, dan merasa lebih puas dengan prestasi mereka.
Mengatasi Ketakutan terhadap Matematika
Siapa yang ketika kecil takut dengan pelajaran matematika? Dengan memulai literasi numerasi sejak dini, kita dapat membantu mengatasi ketakutan ini dan menciptakan persepsi positif tentang matematika. Dengan pendekatan yang tepat, matematika dapat menjadi subjek yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak.
Harapan saya, para orang tua bisa memilih buku-buku cerita anak yang juga terkandung pengetahuan bermanfaat, contohnya literasi numerasi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI