Dari sisi marketing, kisah perjuangan hidup dari nol memang selalu berhasil menggugah banyak orang ketimbang kisah orang kaya dari keluarga kaya. Coba ingat, seberapa sering di seminar atau pelatihan, sang pembicara mengumbar kisah-kisah si miskin jadi kaya. Â Dan kita semua yang berada di ruangan langsung tergugah karena seperti memiliki kesamaan.
Herannya, jarang sekali orang yang benar-benar melakukan investigasi langsung dengan latar belakang hidup keduanya. Bukan hanya latar keluarga dan pekerjaan masa lalunya, tapi juga bagimana mereka berproses, lingkungannya, dan banyak halnya yang mungkin biasa dikerjakan oleh seorang detektif atau jurnalis investigasi ulung.
3. Menanam Kepercayaan
Mencari korban paling mudah adalah dengan menanamkan kepercayaan bahwa mereka memang memiliki kredibiltas. Ada yang dengan pamer kemewahan, ada yang juga dengan cari memamerkan kedermawanan.
Mereka juga membuat komunitas dan tim yang bisa membantu mereka untuk menanamkan kepercayaan pada korban-korbannya. Ini memang bukan permainan sprinter. Tapi maraton, yang butuh proses, tapi juga hasil yang besar.
Mereka juga pamer kebahagiaan dengan pasangan mereka. Menebar pesan, 'lihat wanita ini saja memercayai hidupnya kepadaku. Masa kamu tidak?'
4. Ketergantungan
Para korban kemudian akan terbius dengan aksi Indra dan Doni layaknya pahlawan sejati. Terpesona dengan katakata, aktivitasnya, bahkan cacat mereka pun dibela.
Jika sudah pada tahap ini, korban akan sulit disadarkan di tengah jalan. Mereka sudah menganggap apa yang dikatakan Indra dan Doni layaknya sebuah sabda. Betapa jargon 'Murah Banget!" jadi begitu lengket di kalangan penggemarnya.
5. Kesadaran
Pada akhirnya kita semua akan menyadari bahwa semua ini sebuah kesalahan. Inilah ending sebuah cerita yang tidak bahagia. Tapi tak ada kata terlambat untuk berhenti, dan jika sudah seperti sekarang kondisinya, adalah ikut melapor.