BANDUNG - REVIEW HOTEL
Sebenarnya hotel ini lebih mirip guest house sih. Soalnya, bentukannya memang rumah. Dan di sana juga tinggal keluarga yang punya rumah.
Letaknya di Jalan Lombok, tengah kota Bandung. Sebuah kawasan elite militer yang tentu dulu rumah-rumah di situ tergolong mewah.
Saya semula ingin mengajak ibu saya menginap. Biar Ibu saya bisa merasakan tinggal di rumah mewah pada masa dia muda. Tapi karena ada tangga, nggak cocok buat lansia, akhirnya istri saya mengajak ibu saya pindah ke hotel lain yang ada liftnya.
Saya akhirnya menginap  sendirian  di hotel ini. Istri saya nggak mau menemani karena dia takut dengan interiornya yang etnik dan vintage.
Tengah malam saya terbangun dan pengen pepsi alias pipis. Dilalah, pintu kamar mandinya terkunci dari dalam. Untunglah ada toilet di luar. Tapi sampai pagi harinya kamar mandi nggak bisa dibuka. Sampai akhirnya saya harus mandi di kamar lain.Â
Aneh banget, kamar mandi bisa terkunci dari dalam dan nggak bisa dibuka dari luar. Padahal kamar mandinya ada bathtub-nya.
Setelah buang air kecil malam itu saya nggak bisa tidur. Serasa ada yang ngawasin aktivitas saya. Walaupun itu mungkin hanya perasaan saya. Saya akhirnya putuskan untuk mengetik sampai  selesai shalat subuh baru ngantuk dan tidur.
Tempat ini saya rekomendasikan  banget buat orang yang suka penginapan bernuansa etnik-etnikan. Juga yang suka menginap dengan suasana hommie, serasa menginap di rumah oma. Dan saya tidak  rekomendasikan buat yang lebih suka interior minimalis dan industrial.