Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

10 Alasan Malas Naik Angkot di Bandung

28 November 2016   13:41 Diperbarui: 28 November 2016   14:48 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Bandung banyak trayek angkot membingungkan. Misalnya trayek Elang-Cicadas. Faktanya ada angkot yang sebenarnya dari Elang ke Kebun Kelapa saja, dan Cicadas ke Kebun kelapa saja. Jadi orang awam sering yang banyak salah naik angkot karena yang tertulis trayeknya demikian, warna angkot pun sama. Padahal berlainan trayek. Warga Bandung yang terbiasa seringnya sih bertanya lebih dulu jika akan naik angkot yang setengah-setengah model itu. Selain Elang-Cicadas, juga ada Sederhana - Buah batu yang hampir mirip sepotong-sepotong.

5. Seenaknya Menurunkan Penumpang

Naik angkot di Bandung jangan kaget jika tiba-tiba supir angkot minta penumpang turun dengan alasan, mulai dari habis jam bawa angkot si supir, sakit perut, ban meletus, tapi sebenarnya lebih dikarenakan sepi penumpang. Kadang saya suka kasihan jika ada orangtua ataupun pendatang yang kebingungan diturunkan di tengah jalan seperti itu.

6. Asap Rokok

Sebenarnya jumlah penumpang angkot dari kalangan pria relatif berkurang sejak sepeda motor booming. Kebanyakan isi angkot wanita, orang tua, dan pelajar. Sehingga penumpang yang merokok di dalam angkot relatif berkurang. Keberanian penumpang menegur penumpang lain yang merokok juga mulai tumbuh. Sayangnya malah supir angkot yang kadang membuat polusi udara di angkotnya sendiri. Jika disindir, seolah menulikan telinganya.

7. Kriminalitas

Segala bentuk kriminalitas di angkot masih bisa ditemui di Bandung. Mulai dari pencopet keroyokan, pura-pura kesusahan, gendong anak cacat, sampai pengamen yang memeras. Herannya, supir kadang sudah tahu akan ada rombongan copet naik, malah dibiarkan. Jadi, banyak-banyak berdoa saja jika naik angkot. Dan dilarang keras memakai perhiasan mahal maupun membawa uang berlebihan saat naik angkot.

8. Supir Baper

Supir memang manusia, tidak bisa dilarang baper, tapi mestinya profesional, memberi pelayanan maksimal kepada penumpang. Tapi supir di bandung sering baper. Ketika penumpang sepi, penumpang yang ada di dalam angkot jadi sasaran. Jika ada penumpang kurang bayarannya, penumpang lainnya kena sindir. Mendingan kalau hanya disindir, ada juga yang saking bapernya membawa angkotnya jadi benar-benar menyebalkan dan penumpang ingin turun saat itu juga.

9. Kondisi Angkot

Terakhir saya naik angkot, saya mengalami hal yang sama seperti puluhan tahun silam. Duduk di depan, ada ban candangan di bawahnya, sehingga kaki kita harus ditekuk. Benar-benar tidak nyaman.  Saya pikir, hal-hal seperti ini setelah puluhan tahun tidak akan terjadi lagi. Ternyata saya salah. Bahkan teman saya bilang, kondisi angkot dari tahun ke tahun ya sama saja. masih ada kaca jendela yang sulit ditutup ketika hujan, atau malah sulit dibuka saat panas menyengat. Ada juga yang kursinya nyaris membuat penumpang terguling, bau tak sedap, dan banyak hal buruk lainnya. Jadi, jangan terlalu berharap soal kenyamanan saat naik angkot di Bandung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun