Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ke Mana Uang Iuran BPJS Saya Kalau Tidak Pernah Sakit?

14 Juni 2016   12:29 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 10154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebab BPJS, saya mesti ke Puskesmas lagi. (Foto: Benny)

Seiring waktu berlalu, dan pelayanan di beberapa rumah  sakit di Bandung makin membaik terhadap peserta BPJS Kesehatan, karyawan di kantor semakin banyak yang memanfaatkan fasilitas  tersebut. Termasuk saya. Karena saya cuman berpikir, jika saya terus membayar iuran tanpa pernah menggunakan fasilitas yang disediakan kok merasa rugi ya.

 "Pak Benny!"

Saya beranjak dari duduk dan langsung menuju ruang periksa. Dokter yang saya temui perempuan bernama dr. Budhi. BM. Saya pun langsung menceritakan masalah saya. Lalu saya menyatakan keinginan saya," Kalo bisa dirujuk ke Rumas Sakit Mata Cicendo, Dok."

"Mulai beberapa waktu lalu sudah tidak bisa lagi seperti itu. Dari faskes satu harus dirujuk ke rumah sakit daerah dulu. Nanti kalo rumah sakit daerah merasa perlu dirujuk ke RS Cicendo, mereka yang akan merujuk. Bukan dari faskes pertama," jelas Bu Dokter.

Saya pun diberikan beberapa pilihan rujukan. Saya memilih ke Rumah Sakit Al Islam karena relatif dekat rumah. Saya pun diberi surat rujukan oleh Bu Dokter. Surat itu kemudian saya bawa kembali ke ruang pendaftaran untuk mendapat cap.

Rujukan dari faskes promer ke second. (Foto: Benny)
Rujukan dari faskes promer ke second. (Foto: Benny)
Pukul 09.30 saya meninggalkan Puskesmas Cipamokolan dan bergegas ke kantor. Saya harus bilang sejujurnya, layanan di puskesmas yang saya rasakan  hari ini cukup baik. Di bagian pendaftaran maupun pemeriksaan oleh dokter, kurang lebih sedikit mirip kalau ke rumah sakit lewat jalur non-BPJS. Fasilitas ruang tunggu juga cukup nyaman, toilet terjaga kebersihannya, parkir cukup. Hilang semua kekhawatiran saya tentang bayangan puskesmas sebagai faskes primer BPJS.

Tinggal tunggu besok di RS Al Islam Bandung. Saya akan buat catatan terpisah nanti.

Bayar Gotong Royong

Sampai kantor saya masih memiliki PR di kepala, kemanakah uang iuran yang kita bayarkan jika tidak terpakai?

Akhirnya saya browsing dan menemukan postingan ini di Facebook.

Cerita peserta BJS. (Captured: Benny)
Cerita peserta BJS. (Captured: Benny)
Postingan ini melukiskan gambaran penderita gagal ginjal. Untuk cuci darah sebulan dia harus mengeluarkan Rp10 juta. Tapi dengan iuran BPJS Rp180.000 (kelas 1 untuk bertiga), mereka tak perlu mengeluarkan uang apa-apa lagi. Dari mana BPJS menalangi kekuarangannya?  Ya dari perputaran uang anggota BPJS Kesehatan lain yang tidak terpakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun