Kami kemudian menuju ke rumah adik ipar kami yang merupakan orangtua Rafly. Rafly sendiri memiliki kakak seusia anak SMA yang juga penggemar kuliner Jepang. Begitu tahu kami akan datang membawa omiyage dia terdengar senang di telepon.
Benar-benar senang bisa melihat Akhtar berbagi Omiyage dengan Rafly dan kakak sepupunya, Alika. Tidak sampai berebutan juga karena Akhtar dan Rafly fokus kepada chicken katsu dan ebi fried. Sementara yang lain berbagi teriyaki. Â Kebersamaan diakhiri dengan mencicipi bersama edame. Saya jadi melihat gambaran nyata dari tulisan yang ada di kemasan Omiyage HokBen, yakni Share to Love, Love to Share.
"Cara makannya gimana?" tanya Rafly.
"Dibuka dulu kulitnya," jawab Isteri.
Saya tertawa geli melihat Rafly dan Akhtar berebut menikmati edame dengan penuh kehangatan.Rasa-rasanya konsep oleh-oleh makanan yang bisa dinikmati bersama dari HokBen ini bisa kami ulangi lagi jika berkunjung ke sanak saudara maupun kerabat lainnya.Â
Tak terasa azan Isya terdengar dari masjid terdekat. Akhtar dan Rafly berdiri berangkat ke masjid. Di pintu rumah kedua ABG itu masih cekikikan, dan terdengar mereka masih membahas sesuatu tentang 'kacang bulu'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H