Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bripda Juan Kena Getah Pelecehan Artis Chika Jessica

10 Juni 2016   13:59 Diperbarui: 10 Juni 2016   14:37 2187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun palsu di facebook. (captured: Benny)

Bermula dari komentar di akun Instagram Chika Jessica yang tidak senonoh, kasus ini  terus bergulir. Chika mengadukan pelecehan itu kepada rekan dekatnya, Deddy Corbuzier. Seperti yang kita ketahui, Deddy paling sewot kalau sudah urusan bully-membully di media sosial. Apalagi kali ini menimpa gadis cantik yang lumayan akrab dengannya.

Pelecehan di akun Chika. (Captured: Benny)
Pelecehan di akun Chika. (Captured: Benny)
Apalagi akun Instagram @haris_p_ itu memakai foto polisi. Deddy pun menyelidiki hingga mengarah kepada Juan Haris Panjaitan, anggota Polsek Medan Sunggal, sebagaimana yang diakui pemilik akun tersebut.  Media online pun mulai menyebarkan berita tersebut, bahkan ikut melacak netizen yang menggunakan akun itu.

Tudingan itu membuat Bripda Juan bingung karena dia tidak merasa melakukan pelecehan kepada Chika. ""Saya baru tahu ketika ada teman yang ngasih kabar," jelas Juan yang saya hubungi secara pribadi.

Dan sebelum kasus ini meledak, Juan membuat postingan klarifikasi bahwa akunnya @juanhaspari sama sekali tidak ada hubungannya dengan @haris_p_ yang banyak memakai fotonya. "Perasaan saya jadi nggak enak tentu saja. Karena pasti ada dampak buruk bagi orang yang nggak tahu kalau itu akun fake (palsu)," tambah Juan.

Tak hanya mengklarifikasi, bahkan meskipun tak merasa bersalah dan malah kena getahnya, Juan juga meminta maaf kepada sang pesulap papan atas itu. Hal tersebut bisa dilihat di caption postingan Juan.

Klarisfikasi di akun Bripda Juan. (Captured: Benny)
Klarisfikasi di akun Bripda Juan. (Captured: Benny)
 

Juan mengaku menyesali tindakan netizen yang memakai fotonya untuk tindakan tercela. "Saya sarankan buat mereka yang masih memakai akun palsu, sebaiknya jangan diteruskan. Karena itu banyak dampak buruknya bagi yang dipalsuin dan korban, " tutup Juan.

Akun Palsu Makin Menggila

Belakangan ini pengguna akun palsu di media sosial menurut saya makin menggila. Saya saja yang bukan siapa-siapa menemukan dua akun palsu dengan nama saya di Facebook. Dan yang bikin saya takjub, dua kaun palsu ini memasang dua foto berbeda dari polisi ganteng yang saya kenal, Mas Toro dan Bang Agung.

Akun palsu di facebook. (captured: Benny)
Akun palsu di facebook. (captured: Benny)
 Akun-akun palsu ini sebagian besar masih dipakai untuk modus -penipuan. Tapi sekarang tak jarang dipakai juga untuk menghina seseorang atau mengintimidasi. Saya tahu hal ini karena jumlahnya tidak satu-dua para korban yang mengadu kepada saya melalui jalur pribadi.

Saya sendiri sudah menasehati para aparat yang berwajah ganteng agar memberi watermark pada setiap foto mereka, tapi hanya sedikit yang mau melakukannya. Mungkin jika nasehat saya tidak mempan, perlu dikeluarkan surat keputusan dari kantor satuan mereka guna mengurangi kasus penipuan dengan akun palsu.

Di sisi lain, saya berharap ada aplikasi yang diciptakan untuk mengenali secara cepat akun media sosial tersebut palsu atau tidak. Karena cara-cara klarifikasi yang ada sekarang cukup memakan waktu. Bahkan termasuk proses pemblokiran akun yang dilaporkan terbukti palsu. Lebih  cepat tumbuhnya akun palsu ketimbang yang berhasil ditutup. 

Dan karena para aparat juga paling banyak digunakan materi fotonya, saya berharap juga pihak kepolisian melakukan kampanye serius kepada masyarakat agar lebih bijak bemedia sosial sehingga terhindar dari perbuatan kriminal. Apalagi korban penipuan tidak sedikit adalah TKI dan orang-orang di daerah. Yang dokter sampai bergelar master saja ada yang tetipu. Apalagi mereka yang berpendidikan rendah.

Yuk, kita bergerak bareng kampanye bermedia sosial yang bijak. Biar jangan semakin banyak sisi negatifnya. Biar jangan banyak yang tertipu, atau sekadar kena getahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun