[caption caption="Bima Samudra merasa dirugikan pihak yang mencatut fotonya. (Foto: Bima Samudra/istimewa)"][/caption]
Topik LGBT seakan tak ada habisnya. Bahkan jika perlu dikorek-korek terus karena ternyata bisa mendongkrak traffic kunjungan ke website. Hal yang sama juga dilakukan oleh sebuah portal berita yang baru saya tahu belakangan. Di sana ditulis sebuah pengakuan seorang pramugari yang naksir penumpang ganteng tapi ternyata penumpang itu malah naksir teman pramugaranya.
Saya mengetahui portal berita itu dari seorang pramugara yang pernah saya tulis di blog. Dia mengeluh, fotonya dicomot tanpa izin untuk ilustrasi artikel tersebut. Dan beberapa teman dekatnya langsung konfirmasi kepadanya. "Seakan-akan pramugara yang diceritakan di artikel itu adalah saya. Soalnya saya difoto pakai seragam kerja," kata Bima Samudra, pramugara maskapai penerbangan di Indonesia itu.
[caption caption="Foto Bima yang dipakai untuk artikel tanpa persetujuan. (Capture: Benny)"]
Bima pun mencari cara untuk mengajukan keberatan untuk mengontak admin poltal berita tersebut. Tapi di web tak ada satu pun kontak yang bisa dihubungi. Lalu, Bima mendapat akun Facebook yang dijadikan untuk menyebarkan link berita dari portal tersebut. Â Bima kemudian menuliskan pesan kepada admin.
[caption caption="Pesan dari Bima. (Capture: Benny)"]
Bima mengaku fotonya memang sering dibajak orang tidak bertanggungjawab. beberapa kali dia kena semprot wanita yang jadi korban penipu akun palsu yang memakai fotonya karena kena tipu jutaan rupiah. Tidak hanya dirinya yang fotonya sering dibajak, teman-teman pramugaranya juga demikian.
"Tapi pembajakan foto saya yang paling parah ya di artikel ini. Orang awam biasanya akan langsung menghujat," keluh Bima yang hobi tarik suara ini.
Saya lihat fenomena kompetisi orang mengejar traffic untuk portal saat ini kerap mengabaikan etika. Tak hanya jiplak menjiplak tulisan, tapi juga urusan bajak membajak foto. Parahnya, tanpa memikirkan akibat bagi orang yang fotonya dipasang.
Tulisan di portal berita itu pun setelah saya telusuri merupakan ringkasan sebuah cerita pribadi di blog radinnanandakita.blogspot.co.id ditulis pada tahun 2013. Mungkin karena saat ini sedang trending LGBT, maka konten itu digodok lagi lalu dikeluarkan dengan judul lain. Malangnya, Bima  yang tak tahu menahu soal cerita itu kena getahnya lantaran fotonya dipakai sebagai ilustrasi.
Marilah kita belajar untuk membuat postingan yang jujur  di media apapun. Apalagi di ranah Internet, yang dengan mudah tersebar. Orang yang tidak tahu apa-apa bisa jadi korban lantaran kesembronoan asal main comot foto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H