Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Serunya Tea Adventure di Perkebunan Malabar

23 Februari 2016   13:43 Diperbarui: 23 Februari 2016   14:31 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat paling seru ketika tea walk adalah begitu sampai di area yang ditumbuhi pepohonan teh dengan tinggi lebih dari tiga meter. Itulah lokasi awal dibukanya perkebunan teh Malabar. Pepohonan itu sudah berusia lebih dari seratus tahun tentunya. Dan memang biasanya dulu ada beberapa pohon teh yang dibiarkan tinggi untuk diambil bijinya. Berbeda dengan sekarang yang membudidayakan teh secara stek, teh pada masa lampau dibudidayakan dengan biji. Tentunya kualitas pohon pun lebih baik dengan biji.

Karena lokasinya sangat hijau dan langit masih kebiruan, kompasianer juga tidak lupa melakukan aksi jepret sana jepret sini. Nah sekalian saja, sebenarnya siapa sosok foto di atas tadi? Silakan yang bisa menjawab, ketik saja di kolom komentar ya.

[caption caption="Ke tempat cantik begini, apa lagi kalau bukan foto-foto. (Foto: Benny Rhamdani)"]

[/caption]Acara tea adventure ditutup dengan makan siang di Rumah Bosscha. Seru juga makan nasi liwet sambil membayangkan kehidupan juragan teh kala itu. Dan sambil bagi-bagi hadiah, saya menikmati hidangan teh Malabar yang begitu nikmat. Mungkin saya akan kembali lagi mengajak keluarga ke tempat ini. Juga mengajak keluarga menginap di Best western Premier  La Grande Hotel tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun