Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Inilah Tempat Rehat Para Risers DRE Etape 3

2 Februari 2016   08:41 Diperbarui: 2 Februari 2016   09:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Lumayan lega kamarnya meski ubntuk bertiga. (Foto: Benny)"]

[/caption]

Saat AC dimatikan dan kami membuka pintu serta jendela, udara di kamar terasa lebih segar. Menurut fakta yang saya pernah baca, bangunan yang terbuat dari kayu dikenal berkonsep green karena berkelanjutan, terbarukan dan ramah lingkungan. Struktur kayu mampu menyerap dan menyimpan CO2, bahkan dalam soal pengangkutan material pun, kayu merupakan satu-satunya material konstruksi yang rendah terhadap pelepasan karbon. Apabila sebuah rumah menggunakan 20 meter kubik kayu, berarti melakukan penghematan 16 ton karbon . Dalam konteks, 16 ton karbon adalah jumlah yang sama dengan karbon yang dihasilkan oleh pengemudi sepanjang 90.000 kilometer. Menggunakan kayu dalam konstruksi, apakah itu konstruksi keseluruhan atau hanya rangka saja, memiliki dampak positif terhadap perubahan iklim.

Pagi hari, saat pertama saya langsung merasakan hangatnya sinar matahari. Maklum, namanya juga di tanah khatulistiwa. Tetapi di saat menginap hari terakhir, pagi begitu mendung dan berkabut. Tapi justru membuat sekitar resort seperti berada di suasana daerah perbukitan Lembang.

[caption caption="Ruang lobi menjelang Imlek. (Foto: Benny)"]

[/caption]

[caption caption="Ruang lobi menjelang Imlek. (Foto: Benny)"]

[/caption]

Gardenia Resort and Spa menawarkan berbagai pilihan fasilitas olahraga dan rekreasi yang luar biasa seperti kolam renang (anak-anak), layanan pemijatan, kolam renang, dan banyak lagi. Sayangnya, karena kegiatan yang padat, saya tidak sempat menikmati fasilitas spa. Padahal saya suka sekali dipijat, terutama jika terasa letih.

Kalau lapar? Jangan khawatir.  Para tamu bisa merasa dimanjakan dengan kenikmatan hidangan khas Barat dan Asia di Papyrus Restaurant. Bosan dengan makanan restoran? Tinggal ke luar Gardenia, kita bisa menemukan sejumlah tempat makan, termasuk kedai Tahu Sumedang lho.

Saya yakin akan memilih tempat ini lagi sebagai penginapan jika suatu hari harus ke Kalimantan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun