Mungkin Claudia akan pingsan melihat tumpukan kardus di setiap stand yang berantakan, belum lagi sampah sisa makanan pengunjung yang bertebaran, juga kondisi ruang JakBook dan EduFair yang panas.Â
Beberapa stand penerbit malah akhirnya tutup sebelum pameran berakhir. Untuk apa terus pameran bila hanya memperbesar cost sementara omset tidak bisa menutupi?
Â
[caption caption="Panggung acara yang sepi. (Foto: Benny)"]
Masih beruntung stand penerbit buku  yang punya produk buku tulis, sehingga masih ada produk yang dijual. Dan secara hitung-hitungan dari trafik pengunjung yang mendatangi ke buku tulis dan buku bacaan saja sudah bisa ditebak, pada akhirnya buku tulis menempati papan best sellers. Malah bisa dipastikan melangkahi novel-novel laris karya pengarang beken seperti Andrea Hirata dan Dan Brown.
Saya meninggalkan lokasi pameran dengan hati miris karena jelang menjadi tuan rumah di Frankfurt Book Fair 2015, semangat literasi di Indonesia baru sekadar menyala. Belum membakar.