Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Derita Korban Penculikan Anak

24 Juni 2015   09:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:22 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia sendiri, hampir setiap hari kita mendengar kisah penculikan anak yang ujung-ujungnya terkait dengan jual beli manusia. Di media sosial, tak henti orangtua yang melaporkan anaknya hilang. Ada yang akhirnya bertemu, tapi banyak yang gagal.

Seperti di film Lost and Love ini, kekuatan media sosial dan para relawan memiliki arti penting untuk mencegah penculikan anak-anak maupun mempertemukan kembali orangtua dan anak yang diculik. Sebab siapapun pasti tak akan mau hidupnya menderita sepanjang umur gara-gara jadi korban kriminalitas penculikan anak ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun