Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Serunya Liburan Keluarga di Kota Bukit Indah Hotel

14 Mei 2015   15:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:03 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serunya berlibur di KBIH. (Foto: Benny)

Liburan keluarga kok ke hotel?Tentu boleh-boleh saja. Apalagi saya sering berempati dengan anak dan isteri yang diam di rumah ketika saya harus dinas luar kota, lalu menginap di hotel berbintang. Saya ingin agar isteri dan putra saya juga merasakan menginap, sarapan dan berenang di hotel.

Kebetulan saya mendapatkan voucher menginap dari Kota Bukit Indah Hotel (KBIH) Cikampek, jadi bisa mengajak keluarga. Apalagi fasilitas kamar yang saya peroleh adalah suite’s room. Dan saya sudah pernah dua kali menginap di KBIH untuk kepentingan rapat kantor, jadi amat merekomendasikan isteri dan putra ikut merasakannya.

Kurang dua jam menyetir mobil dari Bandung melalui tol Cipularang, akhirnya sampai juga kami di hotel KBIH. Jika biasanya saya mengajak keluarga liburan di hotel di dalam kota Jakarta, baru kali ini menginap di hotel yang jauh dari mall. Ya, karena lokasi KBIH memang di daerah kawasan Industri, namun sebagian lagi kawasannya masih banyak pepohonan.

Setelah menyerahkan voucher ke front officer, hanya beberapa menit kemudian saya disodori kunci kamar. Bergegas kami masuk ke kamar hotel. Dan … tada!Wuah, kamarnya luas. Ada ruang tamu dengan TV sebesar gabar, serta ruang khusus tempat tidur.

14315925272137647492
14315925272137647492
Kamar tidur terpisah. (Foto: Benny)

1431592575536499306
1431592575536499306
Ada setrika dan alas setrikanya pula. (Foto: Benny)

14315928382079154790
14315928382079154790
Ada ruang keluarga dengan tv layar lebar. (Foto:Benny)

“Ada setrikanya,” kata putra saya, Akhtar, takjub saat memeriksa lemari kayu yang besar.

Hotel ini memangsaya tahu banyak disinggahi expatriat yang bekerja di pabrik-pabrik tak jauh dari hotel. Itu saya tahu dari menginap sebelumnya dulu. Baik mereka yang bule sampai orang-orang Jepang dan Korea tampak terlihat di restoran saat makan.

Saat week-end, KBIH justru tampak sepi karena para tamunya justru meninggalkan hotel untuk menginap di Jakarta ataupun ke luar kota lainnya. Biasalah, cari hiburan biar nggak jenuh di rumah … eh kamar hotel yang sama melulu. Tapi saat weekend biasanya justru dipenuhi warga sekitar yang berenang.

Setelah istirahat sebentar, Akhtar minta segera diantar ke kolam renang. Oh iya, kami juga mengajak Rafli, sepupu Akhtar, untuk ikut serta kami menurut voucher kami boleh bawa dua anak. Saya pun mengantar, dan tentu saja ikut berenang. Karena cuaca bersahabat, acara berenang siang menjelang sore pun jadi asyik dan bikin badan segar. Ada tiga kolam untuk para tamu. Kolam untuk berenang, kolam untuk bermain air, dan kolam jacuzzi.

1431592655804554166
1431592655804554166
Anak-anak pasti suka kalau berenang di sini. (Foto: Benny)

Jika kehausan atau lapar, kita bisa memesan minuman di counter yang ada di pojok kolam renang. Harganya nggak mahal-mahal amat.

Selesai puas berenang, kami kembali ke kamar.Apakah anak-anak langsung membilas tubuhnya? Tidak. Mereka mandi lagi di bathtub. Maklumlah kamar mandinya juga luas dan modern, jadi mereka malah betah.

Biasanya saya dan isteri mengajarkan putra kami memakai kamar mandi serta menjaga isi di dalamnya. Ini sengaja kami lakukan agar suatu hari kelak tidak kaget dengan hal-hal yang tidak ada di rumah. Karena kebetulan saya sering membuat acara di hotel yang melibatkan anak-anak, dan kebanyakan dari meerka kikuk ketika berada di kamar mandi .

14315927311891040818
14315927311891040818
Ank-anak paling betah mandi di bathtub secara di rumah nggak ada. {Foto:Benny)

Malam harinya kami bermaksud makan malam, tapi tak jadi karena mobil saya mendadak ngadat. Mau makan di mana di tengah hutan begini kalau jalan kaki? Jangan khawatir, seperti kebanyakan hotel KBIH juga ada resorannya dong. Tapi kami memeilih layanan delivery ke roomaja. Dan akhirnya kami makan malam dengan menu nasi goreng yang membuat kami langsung mengantuk karena kekenyangan.

Keesokan harinya, kami sarapan di Krena Lounge.Pilihan sarapannya bervariasi. Anak-anak memilih nasi goring, pancake dan buah-buahan. Beda banget dengan orang dewasa yang saya kenal kalau sarapan di hotel yang semua makanan ingin dcitelan. Kami mengajarkan anak-anak untuk sarapan secukupnya dan memilih yang tampak paling enak saja. Kami jadikan juga sarapan bersama untuk belajar etika makan.

14315929251971523851
14315929251971523851
Menunya ramah anak. Jadi mereka bisa ikut sarapan. (Foto:Bennny)

Mumpung masih pagi, saya kemudian berusaha memperbaiki mobil dengan bantuan pegawai KBIH. Sementara Akhtar dan Rafli asyik main sepeda. Di KBIH memang ada penyewaan sepeda di depannya. Cukup hubungi front officer, nanti aka nada yang membantu kita.

14315930041435230432
14315930041435230432
Sewa sepeda, anak-anak suka. (Foto:Benny)

Alhamdulillah akhirnya mobil bisa diperbaiki. Tadinya saya ingin mengajak keluarga jaln-jalan ke kota Purwakarta, tapi tak jadi, karena anak-anak memilih berenang lagi! Yiay, kata mereka kolam renangnya enakeun dan nggak terlalu dingin-dingin amat airnya.

Di Hari Minggu kolam renang lebih ramai ketimbang Sabtu. Karena memang banyak warga sekitar KNIH yang berenang di sini. Beberapa malah ada yang menjadi member untuk berenang di KBIH.

Menjelang pukul sebelas siang, kami sudah berkemas. Dan akhirnya meninggalkan KBIH sebelum pukulduabelas siang. Rasanya sayang sekali meninggalkan kamar yang nyaman itu. Tapia pa boleh buat, vouchernya hanya untuk satu hari.

Mungkin satu hari nanti akan kembali lagi ke KBIH bersama keluarga.

*_*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun