Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Pekerjaan Editor Buku Bukan Hanya Melototin Naskah

25 Januari 2014   12:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:29 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_318071" align="aligncenter" width="419" caption="Editor buku juga harus piawai cuap-cuap. (dokpri)"][/caption]

Sering kali saya tersenyum kecut, ketika beberapa teman menyapa saya di sosmed dengan kalimat hampir sama," Lagi sibuk melototin naskah ya?". Wuah, padahal pekerjaan sebagai seorang editor buku yang saya lakukan tak cuman melototin naskah. Mungkin editor buku yang lain seperti itu.

Biar jelas, saya akan ceritakan pekerjaan saya lainnya di luar mengevaluasi naskah ya. Saya cuplik dari kegiatan saya Jum'at sore (24/1) lalu.

...

Lepas shalat ashar, saya harus bergegas meninggalkan kantor. Rekan saya di bagian promosi, Tiara, sudah menjadwalkan saya harus ikut promosi sebuah acara lomba penulisan cerpen untuk anak-anak. Pergilah saya dengan Tiara dan Moemoe, rekan editor lainnya yang juga punya kepentingan sesuai jobdesk-nya.

Kami menuju sebuah radio swasta di Bandung, Sonora FM di Gedung Kompas, Jl RE Martadinata. Setiba di lokasi, saya bertemu dengan  penulis yang akan menjadi juri lomba, Sri Izzati. Bergabung pula dua nara sumber dari pihak BNI sebagai sponsor lomba ini.

[caption id="attachment_318073" align="aligncenter" width="337" caption="Koreksi naskah bareng penulis di cafe. (dokpri)"]

13906261021746580890
13906261021746580890
[/caption]

Waktu yang tersisa menjelang acara sangat sedikit. Kami hanya diberi sedikit pengarahan oleh pasangan penyiar Sonora, Kang Sonson dan Mbak Yanti Rangkuti. Siap tidak siap saya harus siaran, mempromosikan even lomba. Posisi saya di lomba tersebut sebagai salah satu juri yang mewakili tempat saya bekerja.

Setelah siaran, bereskah? Belum.

Moemoe punya agenda untuk berdiskusi dengan Izzati yang bukunya sedang digarap. Kami melakukannya di Cafe Dakken di seberang Sonora. Saya tentunya ikut nimbrung memberikan beberapa masukan dan pertimbangan.

Urusan pekerjaan editor memang tidak harus melulu di kantor. Cafe bisa jadi alternatif. Apalagi bila penulisnya cukup sibuk, jadi editor harus bisa mengorbankan waktunya untuk pekerjaan kendati jam kerja sudah usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun