Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kuldon Sariawan, Bukan Asal Obat Herbal

1 Juni 2014   05:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:52 3849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stres juga menjadi faktor predisposisi sistemik karena memicu penurunan hormon yang membuat berkurangnya aliran air liur di rongga mulut. “Saya pernah melakukan penelitian terhadap pasien gangguan jiwa. Ternyata karena mereka tidak pernah stress, sangat jarang ditemukan yang sariawan,” ungkap Dr Dewi.

Pola Hidup Sehat

Dr Abrijanto  sebagai pembicara ketiga mengawali sesinya dengan penjelasan penyebab utama sariawan yang di Indonesia biasanya dihubungkan dengan panas dalam. "Sebenarnya panas dalam sendiri tidak ada di dalam ilmu kedokteran," jelasnya.

Pola makan berlebihan sehingga bisa mengganggu kerja lambung adalah salah satu pencetus panas dalam. Sebab kemudian lambung tidak bisa menyerap nutrisi makanan dengan baik, jelas Dr Abrijanto.  Selanjutnya terjadilah ketidakstabilan kerja dalam tubuh yang menyebabkan orang merasa dirinya panas dalam.

"Orang yang sering sariawan harus memerhatikan pola makannya. Jangan sampai kurang makan sayur dan buah-buahan. Selain itu harus banyak minum air putih dan banyak istirahat. Juga banyak olahraga," jelas Dr Abrijanto.

1401549990220025169
1401549990220025169
Akar alang-alang yang menjadi tanaman herbal untuk Kuldon sariawan.

Bagi mereka yang langganan sariawan, Dr Abrijanto menyarankan untuk mengobati dengan obat herbal. Ya, salah satu obat herbal untuk sariawan tentunya Kuldon Sariawan. Dr Abrijanto menjelaskan tentang herbal di dalam kandungan  Kuldon Sariawan. Mulai dari daun saga manis yang mengandung glychyrhisin (anti radang).  bunga krisan serta akar alang-alang yang memiliki khasiat antipiretik (penurun panas) dan mengurangi rasa sakit,  ditambah licorice dan timi yang dikenal sebagai antiradang.

Modern

Untuk membuktikan bahwa Kuldon Sariawan bukan asala obat herbal, Nyoto Wardoyo kembali teampil mengungkapkan proses pembuatannya.  "Kuldon Sariawab memalaui pemeriksaan mutu berdasarkan Simplisia (sesuai standart Farmakope Herbal Indonesia), Ekstrak untuk meneliti organoleptis, kadar air, mikrobiologi serta identifikasi," jelas Nyoto.

[caption id="" align="alignnone" width="362" caption="Mesin modern di PT Deltomed Laboratories (foto: Deltomed)"][/caption]

Produk herbal yang dihasilkan oleh Deltomed, lanjut Nyoto, memiliki sertifikasi halal dan berdasarkan sertifikat cara pembuatan obat tradisonal yang baik (CPOTB), serta berdasarkan ISO 9001-2008 yang menjamin kualitas produk.

Deltomed sendiri telah melakukan investasi baru, khususnya dalam fasilitas produksi, termasuk mesin-mesin modern dan laboratorium penelitian. Pabrik Deltomed diharapkan mampu meningkatkan kapasiatas produksi sehingga lima kali lipat untuk memenuhi permintaan pasar industri herbal, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Sejak Mei 2010 Deltomed menggunakan fasilitas Quadra Extraction System, sebuah mesin berteknologi Jerman yang dapat menghasilkan ekstrak bahan alami dengan kualitas terbaik. Deltomed juga menggunakan standar GMP (Good Manufacturing Product) Eropa, GMP Indonesia, National Sanitation Food, FDA, serta peraturan 3A dalam pembuatan produknya. Produk Deltomed bahkan telah merambah Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Hongkong dan Brunei Darussalam.

--ooo--

Foto-foto: Benny Rhamdani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun